Suasana aktivitas di Pasar Galiran, Klungkung. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Jelang hari raya Galungan, Pasar Galiran, Kabupaten Klungkung mulai dibanjiri kebutuhan upakara berupa pisang dan kelapa daksina. Jumlahnya meningkat tajam dari hari biasa. Itu bukan produksi dalam daerah, namun didatangkan dari luar Bali.

Berdasarkan pantauan, Minggu (22/5), buah pisang telah memadati pelataran kios. Beberapa jug ada yang sampai menumpuk, terdiri berbagai jenis dengan warna masih hijau. Ditelusuri lebih jauh, buah yang sangat lumrah di masyarakat itu bukan datang dari petani Klungkung. Melainkan dari daerah seberang, Lombok. “Kalau pisang lokal, jumlahnya sedikit,” tutur pengepul, Ketut Mertadi.

Pria asal Gianyar ini mengatakan jelang Galungan, pasokannya meningkat tajam. Dari biasanya ratusan tandan, menjadi ribuan. Meski tergolong lancar, kenaikan harga tak terelakkan, kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu per tandan. “Untuk harga tergantung ukuran. Kalau pisang hijau, yang tandan besar bisa sampai Rp 70 ribu. Pisang buah kisaran Rp 30 ribu,” tuturnya.

Baca juga:  Hilo Drawing Competition Diikuti Ribuan Anak

Penjualannya sejauh ini masih berjalan seperti biasa. Lonjakan diperkirakan terjadi lima hari sebelum Galungan. “Biasanya Kamis atau Jumat ini mulai ramai yang beli. Sekarang masih nunggu pasokan lagi,” imbuhnya.

Pengepul lain, Ni Komang Sriasih menyatakan selain pisang, pasokan dari luar Bali juga terjadi pada kelapa daksina. Jumlahnya berlipat-lipat dari hari biasanya. “Kalau kelapa daksina, datang dari Jawa Timur. Harganya masih normal. Untuk eceran Rp 3000 per butir. Petani lokal tidak bisa memenuhi,” sebutnya.

Baca juga:  Meningkatkan Kepekaan Humanisme dalam Ber-"Yadnya"

Disisi lain, perempuan asal Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, ini menyampaikan pembelian pisang dan kelapa tak hanya oleh masyarakat Klungkung, tetapi juga dari Gianyar dan Karangasem. “Jualan dari jam 4 pagi. Mulai ada yang mencari pisang dan kelapa,” katanya.

Sementara itu, untuk pantauan harga cabai, masih normal kisaran Rp 25 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 27 ribu. “Harganya normal. Pasokan juga lancar,” ucap pedagang Mangku Luh Kisi.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa menyampaikan harga kebutuhan pokok jelang Galungan dan di tengah bulan puasa masih stabil. Demikian juga pasokannya belum ada persoalan, termasuk elpiji. “Sesuai pantauan, secara umum harga kebutuhan pokok mash stabil,” jelasnya.

Baca juga:  Bali Punya Produk Berkelas Ekspor, Mari Cintai Produk Lokal

Jika terjadi lonjakan harga, pemkab sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk menggelar pasar murah. “Kemarin sudah koordinasi. Bulog siap mem-back up kalau terjadi lonjakan harga,” tegas Pejabat asal Jembrana ini. Sementara itu, khusus untuk pisang dan kelapa daksina, tingginya pasokan dari luar Bali karena produksi dalam daerah tidak mencukupi. “Seperti pisang, kalau pun ada panen dari petani lokal, hasilnya ada kurang bagus,” pungkasnya. (sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *