Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP. (BP/ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Lantaran sakit stroke yang tak kunjung sembuh, I Wayan Arsa alias Pan Suastika, kakek usia 61 tahun asal Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia ditemukan telah tergantung di kebun belakang rumah oleh istrinya bernama Ni Wayan Seniti (57).

Dari informasi yang dihimpun, Sabtu (17/2) sekitar pukul 15.30 wita, korban mengaku hendak buang air besar di kamar mandi belakang rumah. Dan sekitar pukul 15.45 wita, istri korban Wayan Seniti baru pulang usai menjenguk keluarganya yang sakit, yang hanya berjarak 50 meter dari rumah korban.

Baca juga:  Maju Dua Periode, Gubernur Koster Masih Menunggu Keputusan Megawati

Tiba di rumah, sang istripun menanyakan keberadaan suaminya pads putranya yang bernama Putu Suastia, yang dijawab jika yabg bersangkutan sedang ke kamar mandi. Merasa khawatir dengan kondisi suaminya, Seniti pun mengecek ke belakang rumah. Ia pun terkejut saat melihat tubuh suaminya tergantung dengan tali plastik di cabanh ranting pohon kakao setinggi 2,5 meter.

Spontan istri korban berteriak histeris minta tolong dan didengar anak dan sejumlah tetangga dekat. Bahkan istri korban sempat meraba tubuh suaminya yang masih hangat. Hingga akhirnya tubuh korban diturunkan dan memanggil petugas medis Puskesmas dengan harapan dapat pertolongan. Namun sayang, saat dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan sudah meninggal.

Baca juga:  Diduga Korupsi, Segini Tuntutan Mantan BPP Setda Provinsi Bali

Kapolsek Selemadeg Barat, AKP Wayan Suastika saat dikonfirmasi membenarkan bahwa memang ada laporan kasus gantung diri di wilayah hukum Polsek Selbar. Setelah anggonya melakukan olah tkp dan pemeriksaan dari petugas Puskesmas Selbar menerangkan bahwa korban murni meninggal gantung diri. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/benturan benda tumpul pada tubuh korban. Dan hasil olah tkp tidak ditemukan tindak pidana terkait kematian korban,” ucapnya.

Baca juga:  ORI Bali Sebut Kelangkaan Minyak Goreng Belum Sepenuhnya Terjadi

Hal ini makin dikuatkan dengan keterangan sejumlah saksi, bahwa korban selama hampir dua tahun ini sakit stroke. Jadi kuat dugaan korban nekat gantung diri lantaran depresi sakitnya tidak kunjung sembuh. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *