Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta saat melakukan peninjauan terkait kerjasama UKM Indonesia dengan perusahaan manufaktur Korea. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – Guna meningkatkan kualitas produk, sejumlah UKM manufaktur yang bergerak di industri otomotif dan mold and dye, berkesempatan mendapatkan pelatihan dari Korea. Mereka mendapatkan solusi dan saran perbaikan dari expert Korea secara langsung melalui kunjungan ke Korea.

“Ini merupakan tindak lanjut kerjasama ASEAN Coordinating Committee on Micro Small Medium Enterprises (ACCMSME) dengan Korea pada tahun 2016-2017 ini Indonesia menjalankan program Technology Advice and Solution from Korea (TASK) yang dijalankan oleh Korea Institute for Advancement Technology (KIAT) dengan sektor manufacturing khususnya industri mold and dye dan part automotive,” ujar Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta di Jakarta, Senin (11/12)

Baca juga:  Dekranasda, Fasilitasi Perajin Gianyar Pameran di Batam ITT EXPO 2017

Wayan menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan 20 UKM yang bergerak di industri automotive, mold and dye sebagai calon peserta progam. Pada tahun 2016, melalui KIAT terpilih 6 UKM Indonesia.

Sedangkan untuk tahun 2017 ini hanya 4 UKM yang lanjut dan berkesempatan untuk mengunjungi perusahaan manufaktur Korea untuk melihat secara langsung perkembangan teknologi manufaktur di Korea dan memiliki kesempatan untuk kerjasama B2B dengan perusahaan korea dalam upaya pengembangan bisnis UKM Manufaktur Indonesia.

Baca juga:  Kasus Harian dan Tambahan Korban Jiwa Nasional Melandai

UKM Manufaktur Indonesia yang terlibat dalam program TASK KIAT ini adalah PT. Bahana Unindo Teknik, PT. Kreasi Presisi Metalindo, PT. Aristo Satria MandiriDan PT. Eran Teknikatama

Wayan Dipta menyatakan bahwa program TASK – KIAT ini dapat memberikan solusi nyata bagi UKM Indonesia, dengan mendatangkan expert dan pelaku dari perusahaan Korea untuk melihat permasalahan teknis dilapangan dan memberikan solusi teknis serta transfer of knowledge secara langsung.

Baca juga:  Mayoritas Dana Bergulir Ada di Jawa

Selain itu perusahaan Korea membuka kesempatan bagi pelaku UKM Indonesia untuk upgrade knowledge dengan site visit ke perusahaannya dan menawarkan program magang yang saat ini masih dalam proses pembahasan B2B. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *