Siswa diantar bus sekolah Denpasar dalam uji coba hari pertama yang digelar Senin (13/11). (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Hari pertama uji coba bus sekolah yang dikelola Dinas Perhubungan Denpasar berjalan cukup baik. Sedikitnya, 148 orang penumpang dari kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah terlayani. Pelayanan bus gratis ini mendapat respon positif dari para siswa.

Salah satu siswa Ajeng Maheswari, ditemui disela-sela uji coba, Senin (6/11), mengaku senang menggunakan bus sekolah. Karena dapat berinteraksi dengan teman-teman lain sekolah. “Kami sangat menikmati bus sekolah gratis yang disiapkan Pemerintah Kota Denpasar,” ujarnya.

Baca juga:  2 Hari Badung Alami Lonjakan, Tapi Kabupaten Ini Masih Catatkan Warga Terbanyak Terjangkit Transmisi Lokal COVID-19

Sementara itu salah satu orangtua siswa, Eka Jaya, yang ikut mengantarkan putra dan putrinya ke sekolah mengatakan layanan ini meskipun hari pertama sudah sangat bagus. “Saya ucapkan semoga ke depan dapat ditingkatkan lebih baik lagi, sehingga layanan bus sekolah bisa diterapkan di seluruh kecamatan yang ada di Denpasar,” harapnya.

Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan meskipun baru pertama kali uji coba, operasional bus sekolah berjalan lancar. Menurutnya uji coba bus sekolah hari pertama dilakukan lebih awal, mengingat hari ini semua siswa mengikuti upacara bendera di sekolahnya masing-masing.

Baca juga:  Ditinggal Pulang Kampung, Rumah di Antasura Terbakar

Pukul 5.50 wita bus sekolah sudah bergerak menuju tempat menunggu (drop zone). Bahkan beberapa penumpang sudah siap menunggu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Uji coba bus sekolah ini dilakukan pada 6 rute sesuai dengan yang telah ditentukan. Dalam satu bus, terdapat anak-anak yang berbeda-beda sekolahnya. Meskipun sekolah mereka berbeda, anak-anak sangat menyukai layanan bus sekolah tersebut.

Dalam kesempatan itu ia tidak menampik bahwa pelaksanaan hari pertama uji coba bus sekolah masih mengalami kendala, seperti sinkronisasi waktu dengan orangtua. Sebab, masih ada orangtua yang telat mengantarkan anaknya ke lokasi penjemputan.

Baca juga:  Jasad dengan Wajah Berdarah Ditemukan Tertelungkup di Sawah

Kendala lainnya, masih adanya gangguan jaringan. Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan. Selain itu, kemacetan juga masih menjadi salah satu kendala. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *