Rencana pengembangan Marina di Pantai Boom. (BP/ist)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Geliat pariwisata Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) terus menjadi bidikan banyak investor. Semakin seksi, semakin bergairah, dan semakin kuat menjadi andalan pariwisata nasional. Salah satunya adalah rencana Pelindo Properti Indonesia (PPI) yang akan membangun marina di Boom Banyuwangi.

“Sukses Banyuwangi. Unsur terbesar, bobot 50% sukses Pariwisata daerah itu adalah CEO Commitmen. Keseriusan Kapala Daerahnya, Bupati, Walikota, Gubernur harus benar-benar teruji. Contohnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang sukses mengangkat pariwisata di daerahnya,” sebut Menpar Arief Yahya.

Baca juga:  Ini, Kunci Pemulihan Pariwisata Indonesia

Karena itu, ketika Anak usaha Pelindo III itu menggandeng One°15 Management and Technical Services Pte Ltd. Marina di Boom Banyuwangi, Arief Yahya pun sudah bisa menduga. Ini merupakan marine pertama di Jatim. “Saya yakin, ini akan membawa Banyuwangi lebih sukses ke depan,” papar Arief Yahya.

Sebelumnya, hanya ada dua marina di Inonesia, yakni Ancol dan Batam. Direktur Utama PPI Kokok Susanto mengatakan, kerja sama dengan konsultan marina asal Singapura itu meliputi beberapa bidang. Di antaranya, kajian dan standarisasi fasilitas, potensi pasar, mekanisme pengoperasian marina, dan potensi pengembangan.

Baca juga:  Penglipuran Dinobatkan Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia

”Karena ini yang pertama, kami tidak mau main-main dalam segi kualitas. Kami menargetkan marina bisa beroperasi Desember tahun ini,” kata Kokok, Rabu (31/5).

PPI menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 600 miliar untuk membangun marina seluas 44 hektare itu. Perseroan berani menggelontorkan dana sebesar itu karena melihat potensi pariwisata Banyuwangi yang makin tinggi. Posisi Banyuwangi yang dekat dengan Bali memang sangat strategis. Sebab, turis bisa datang dari Bali ke Banyuwangi.

”Kami optimistis marina ini lebih baik dari Ancol,” imbuh Kokok.

Baca juga:  Ini Dia Salah Satu Cara Kemenpar Genjot Pariwisata Sumut

Di sisi lain, Executive Director One°15 Peter Tay mengatakan, fasilitas yang dibangun adalah marina lounge, resort, hotel, dan retail yang berhubungan dengan leisure serta hospitality. ”Setelah penandatanganan ini, tim ahli kami akan melakukan feasibility study,” ujar Peter.

Peter meyakini permintaan bakal datang dengan sendirinya jika fasilitas sudah siap. ”Kami juga bakal merancang berbagai event untuk menarik turis, baik dalam negeri maupun luar negeri. Turis asing biasanya berasal dari Tiongkok, Hong Kong, dan Prancis,” ujar Peter. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *