DTW Bedugul rencananya akan dikelola Bumda. (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Pengelolaan DTW Bedugul sampai kini belum ada kejelasan. Belum ada pengelola resmi obyek yang mengandalkan keindahan Danau Beratan Bedugul ini.

Bahkan sampai saat ini pengelola kawasan tersebut masih dihandle pengelola lama atas dasar penunjukan Bupati Tabanan sampai ada pengelola definitif. Namun tersiar kabar rencananya pengelolaan DTW Bedugul akan diambil alih oleh Badan Usaha Milik Daerah (Bumda). “Ya, saya dengar juga ada rencana itu,”beber I Ketut Muliarta, Kasi DTW Dinas pariwisata Tabanan, Kamis (4/5).

Baca juga:  Urun Rembug Bangun Tabanan

Dikatakannya, sejak 2010 DTW Bedugul memang belum ada pengelola yang tetap. Saat ini masih dikelola I Wayan Purnayasa sampai terpilihnya pengelola yang baru. Terkait hal ini, pernah dua kali dilakukan lelang terbuka lewat unit layanan pengadaan (ULP). “Informasi yang saya dengar, proses pertama gagal tender karena peserta kurang, sementara saat tender ulang ada pemenang, namun pemenang justru mundur,” ungkapnya.

Mundurnya pemenang tender ini dikarenakan yang bersangkutan tidak sanggup memenuhi nilai yang ditentukan pemerintah daerah, dimana dalam tender tersebut, pengelola diwajibkan menyetor ke pemerintah sebesar Rp 2,4 miliar. Dan sampai kini belum lagi dilakukan tender.

Baca juga:  Bangun Desa, Presiden Ingatkan Jangan "Belanja" ke Kota

Bahkan rencananya pengelolaan DTW Bedugul akan diambil alih oleh pemerintah daerah melalui Bumda yang sudah dibentuk April. Terkait keberadaan DTW, disampaikan Muliarta ada 25 DTW di kabupaten Tabanan.

Pengelolaan DTW secara umum di Tabanan hampir seluruhnya dikelola oleh desa pekraman dengan membentuk badan pengelola sendiri. Hanya saja memang ada beberapa DTW yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten.

Dan untuk kawasan DTW Bedugul terdiri dari banyak kawasan seperti kawasan Ulundanu, Kebun Raya Eka Karya yang dikelola oleh pusat dan Bedugul. “Sebenarnya anggaran di bidang pariwisata tidak terlalu besar, tapi banyak didukung kesadaran masyarakat, kawasan pariwisata di Tabanan masih menjadi daya tarik wisatawan,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Layang-layang Sambut Senja di Tanah Lot
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *