DTW Bedugul rencananya akan dikelola Bumda. (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Sebagai salah satu obyek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan asing maupun domestik, DTW Bedugul, Kecamatan Baturiti masih memerlukan sejumlah penataan. Salah satunya lahan parkir yang kondisi belakangan ini rusak.

Terkait hal itu, pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata tahun 2017 ini mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1 miliar untuk pengembangan dan pembangunan DTW Bedugul. “Dana itu kita gunakan untuk pembuatan tempat parkir, “beber Kepala Dinas Pariwisata Tabanan, I Made Yasa, saat menunjukkan rancangan penataan DTW Bedugul.

Baca juga:  Dispar Badung Lakukan Verifikasi Tatanan Era Baru, Segini Destinasi Wisata yang Lolos

Lanjut disampaikannya rencana tersebut sudah mulai proses tender, dan diharapkan tahun ini selesai. Tidak hanya lahan parkir, penataan DTW Bedugul juga akan diharapkan berkelanjutan untuk bisa menampung kunjungan para wisatawan.

Terlebih, kawasan Bedugul di Tabanan kerap menjadi salah satu obyek wisata yang dikunjungi para delegasi yang tengah melakukan pertemuan di Bali. “Paling tidak kalau ini rampung bisa menampung kurang lebih 20 bus,” ucapnya.

Baca juga:  Devil Tear Makan Korban, Warga Tiongkok Tewas Saat Selfie

Setelah menyasar lahan parkir, instansi terkait juga akan terus melakukan pendekatan ke pusat untuk terus bisa mendapatkan kucuran dana pengembangan berkelanjutan. Rencananya akan dibangun restoran, penginapan dan pasar oleh-oleh.

Mantan Kepala BKD Tabanan ini juga mengatakan untuk pengembangan dan pembangunan DTW Bedugul secara total setidaknya diperlukan dana sebesar Rp 32 miliar. “Kalau kita garap semua total dana yang kita perlukan 32 miliar, makanya kita bertahap dan berkelanjutan,” jelasnya.

Baca juga:  Jadi DTW, Teluk Gilimanuk Agendakan Festival Rutin

Seperti diketahui obyek wisata DTW Bedugul ini berdiri di atas lahan pemda dengan luas kurang lebih 2,4 hektar. Obyek wisata ini terkenal dengan panorama alam yang indah dan menarik di daerah pegunungan yang berhawa sejuk, dan selalu menjadi sasaran masyarakat setempat, wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN