Wapres AS
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4). (BP/ant)
JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam rangkaian kunjungan ke negara-negara Asia, Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia dua hari lagi, Kamis (20/4). Selain akan diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembicaraan bilateral, Wapres AS itu juga akan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Agenda utamanya adalah hal yang berkaitan tentunya dengan kepentingan kedua negara karena apapun ini adalah kunjungan pertama kali Wakil Presiden, kepala pemerintahan Amerika Serikat ke Asia, dan yang dikunjungi terbatas, yaitu Korea Selatan, Jepang, Indonesia dan Australia,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima pimpinan dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4) siang.

Menurut Seskab, beberapa hal sekarang ini sedang dipersiapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan wakil dari pemerintah Amerika Serikat. Nantinya, lanjut Seskab, Wakil Presiden AS itu akan diterima oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, dan tentunya akan ada statement yang akan disampaikan bersama.

Baca juga:  Presiden Jokowi Singgung Magnet Wakatobi di Rapat Kabinet 
Mengenai statement apa yang akan disampaikan, Seskab menjelaskan, itu nanti akan disampaikan oleh Menlu. “Tetapi yang jelas, bahwa kehadiran Wakil Presiden ini akan diterima oleh Presiden Jokowi sekaligus ada press statement, dan kemudian juga akan melakukan pembicaraan bilateral dengan wakil Presiden,” tegasnya.

Saat ditanya kaitan kunjungan Wapres AS Mike Pence dengan dukungan bagi Indonesia untuk menjadi anggota Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Seskab Pramono Anung mengatakan, bahwa itu sudah dibicarakan dengan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe dari Jepang yang datang ke Istana Bogor, beberapa waktu lalu. “Memang pemerintah Indonesia meminta untuk dukungan agar Indonesia bisa menjadi Anggota Tidak Tetap di Dewan Keamanan PBB. Dan ini juga tentunya kita memberikan apresiasi terhadap hal tersebut. Presiden memantau, memonitor, negara-negara mana saja yang sudah memberikan dukungan kepada keinginan Indonesia,” ujar Seskab. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *