DENPASAR, BALIPOST.com – Karet behel berfungsi sangat penting, yaitu untuk menjaga kawat gigi tetap dalam posisi benar sehingga menyatu dengan bracket. Kawat dan bracket yang menyatu akan memiliki kekuatan untuk mengubah posisi gigi ke arah yang diinginkan.

Prosedur mengganti karet behel memang harus rutin dilakukan, yaitu setiap kali kontrol. Mengapa demikian? Dikutip dari klikdokter.com, karet mudah melar dan mudah putus dalam waktu tertentu. Jarak yang ideal untuk menggantinya adalah dua sampai tiga minggu sekali.

Bila lebih dari tiga minggu, karet sudah kehilangan kelenturan sehingga tidak memiliki kekuatan untuk mengubah posisi gigi. Secara otomatis, gigi akan kembali ke posisi semula.

Perawatan behel pun akan bertambah lama karena belum bisa maju ke tahap berikutnya. Selain itu juga perlu mengganti kawat gigi.

Baca juga:  Sikat Gigi, Ini Tipsnya
Kawat gigi yang digunakan mulai dari yang paling tipis sampai paling tebal. Pergantian kawat dilakukan saat susunan gigi sudah bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Umumnya, lama perawatan behel berkisar 18- 30 bulan. Perhitungan ini masih harus ditambah enam bulan untuk memfiksasi jaringan di sekitar gigi.

Jika dihitung secara keseluruhan, maka dibutuhkan sekitar 32 kali ganti karet untuk menyelesaikan perawatan gigi dengan behel. Namun hal ini dengan catatan bahwa Anda rutin melakukan kontrol.

Bila waktu perawatan behel semakin lama, maka semakin banyak pula kerusakan pada gigi dan gusi. Kerusakan yang timbul dapat menghalangi kemajuan sehingga perawatan behel pun bertambah lama.

Jadi ingat, bila Anda sudah memutuskan untuk mengenakan behel, jangan malas untuk melakukan kontrol secara rutin ke dokter gigi. Ganti karet behel sesuai dengan ketentuan dan saran dari dokter Anda. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *