GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang oknum PNS Kesbang Linmas Gianyar dilaporkan ke polisi dengan kasus pencemaran nama baik ke Polres Gianyar, Kamis (6/4). Oknum berinisial S (45) itu dipolisikan karena diduga mengunggah foto tidak senonoh gadis di bawah umur, berinisial DA (13) bersama DM (15).
Informasi dihimpun, kasus ini berawal saat DA dan DM sedang berolahraga di GOR Kebo Iwa Gianyar pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 wita. Kala itu DA hendak buang air kecil. Kemudian diantar oleh DM ke utara Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang bersebelahan dengan Gor Kebo Iwa. Saat itu lah tiba-tiba datang S yang langsung mengambil gambar DA dengan posisi hendak melepas celana dan DM yang berdiri di sebelahnya.
Beberapa saat setelah mengambil gambar, S mengunggah foto tersebut melalui akun pribadinya di media sosial. Foto ini membuat heboh dunia maya.
Keluarga DA dan DM yang tidak terima dengan kejadian ini langsung melapor ke Mapolres Gianyar. Orang tua si gadis, dengan inisial SY, mengaku kesal dengan ulah terlapor. Dikatakan kejadian ini sudah membuat putrinya syok. “Saat itu anak saya sedang kencing ditunggui oleh kakak sepupunya, kok dibilang begitu,” keluhnya.Diakui, putrinya DA ini biasa bergaul dengan DM yang tak lain adalah sepupunya dari kecil. “Anak saya itu sama sepupunya, sudah biasa dari kecil. Anak saya lagi olahraga dan kakaknya mengantarkan,” terangnya.
Pascadilaporkan ke kantor polisi, S sempat bertemu dengan pihak keluarga korban untuk memminta maaf. Meski demikian, ditegaskan permintaan maaf tersebut tidak ada hubungannya dengan laporan yang dilayangkan. “Laporan tetap jalan. Silahkan konfirmasi ke Polres,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni menjabarkan bahwa polisi baru menerima keterangan pelapor. Secepatnya polisi akan melakukan pemanggilan terhadap terlapor. “Kita tunggu dulu hasil pemeriksaan, pertama polisi dari unit PPA akan memeriksa dua anak ini, setelah itu secepatnya kami akan memanggil terlapor,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbang Linmas Kabupaten Gianyar, Dewa Alit Mudiartha, membenarkan adanya laporan kepada oknum pegawainya. Ditegaskan kejadian tersebut tindakan pribadi, tidak ada kaitanya dengan kantor.
Pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap pegawainya. “Tadi pagi sudah saya panggil. Sudah kami sarankan untuk minta maaf ke keluarganya. Dan minta maaf di media sosial,” jelasnya. (Manik Astajaya/balipost)
