Puluhan pasien yang kembali dirawat di selasar. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gempa berkekuatan 6.2 SR di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kembali terjadi pada Kamis (8/8) membuat warga Karangasem panik. Khusus di RSUD Karangasem puluhan pasien terpaksa dirawat di selasar akibat gempa tersebut.

Direktur RSUD Karangasem, Wayan Suardana mengatakan, pascaterjadi gempa Lombok berkekuatan 6.2 SR pihak rumah sakit kembali menerima empat pasien akibat gempa ini.

“Kita menerima empat pasian baru akibat gempa yang terjadi. Dua pasien mengalami luka-luka ringan pada bagian kepala dan kaki. Dan dua pasien akibat trauma,” ujarnya.

Baca juga:  Gempa Guncang Bali, Sumbernya di Tenggara Blitar

Suardana menambahkan, akibat guncangan gempa ini, pihaknya terpaksa kembali merawat puluhan pasien dari gedung Jaya Kusuma mau dari ruangan lainnya. Karena sebelumnya pasien ini juga sempat di rawat sementara di selasar saat gempa Minggu malam.

“Kita terpaksa kembali merawat pasein di selasar demi keamanan pasien. Kita juga sambil melihat situasi sampai kondusif. Kalau situasi masih seperti ini nanti di selasar ini kita akan dindingi dengan terpal,”katanya.

Baca juga:  Enam Stasiun Kereta Api Kembali Dipasang GeNose Untuk Pemeriksaan Covid-19

Sementara Ketua DPRD I Nengah Sumardi mengungkapkan, mengingat bercicara orang sakit, maka penangan yang sifatnya emergency harus segera dilakukan yakni melakukan pembangunanan tenda. Kendati sudah dibangun tenda , akan tetapi tenda itu panas. Jika memang memungkinkan, pihaknya.mendorong supaya di selasar tempat pasien ini dirawat bisa diberikan dinding terpal agar pasien tidak kedinginan.”Tidak cukup dengan pemberian dinding saja. Penyediaan sarana dan prasana penunjang yang dibutuhkan juga harus disiapkan,”paparnya. (eka prananda/balipost)

Baca juga:  Gempa Tremor Terus Menerus Selama 5 Jam, Amplitudo Masih Kecil
BAGIKAN