
DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Jumat (26/12) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.
Dari BPS Sebut Bali dikunjungi 15,94 juta wisatawan hingga kawasan hulu diminta jangan dijadikan objek wisata.
Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:
1. BPS Sebut Bali Dikunjungi 15,94 Juta Wisatawan
Denpasar (Bali Post) –
Isu Bali sepi yang ramai beredar di media sosial ditanggapi pemerintah dengan merujukdata resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali.
Data BPS menyebutkan wisatawan sepanjang tahun 2025 justru menunjukkan tren positif dan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
2. Gubernur Koster Konsisten Jabarkan Pembangunan Bali 100 Tahun Secara Utuh dan Terarah
Denpasar (Bali Post) –
Menjaga Bali dengan ketulusan dengan program nyata bergulir di Bali. Gubernur Bali Wayan Koster setelah melakukan gerakan solid menjaga Bali melibatkan semua bupati dan elemen masyarakat Bali, Senin (29/12) lalu, kini menggelar persembahyangan bersama di Pura Agung Besakih.
Langkah ini sebagai bentuk ketulusan bakti menjaga Bali dan menjalankan program Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025–2125 secara terecana, terukur dan berkelanjutan.
3. Wali Kota Jaya Negara Gandeng Forkopimda Tinjau Gereja di Denpasar
Denpasar (Bali Post) –
Suasana perayaan Natal di Kota Denpasar berlangsung khidmat dan aman. Perayaan Natal di sejumlah Gereja di Denpasar langsung dipantau Wali Kota, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD, I Gusti Ngurah Gede serta Forkopimda dan FKUB,
Kamis (25/12).
Tercatat ada tiga gereja menjadi tujuan peninjauan, yakni Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Bukit Sion, Gereja Katolik Paroki Santo Petrus dan Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar.
4. Laporan Akhir Tahun (Pariwisata), Kembalikan Kendali Pariwisata pada Masyarakat Bali
Denpasar (Bali Post) –
Resah di pengujung tahun. Kondisi ini menjadi potret tata kelola pariwisata Bali ketika kunjungan wisatawan yang dinanti tak sesuai harapan.
Namun, banyak kalangan berharap jauh dari kesan pesimis, mestinya semua pihak kini mengevaluasi kondisi dan fakta terkait pergerakan pariwisata Bali yang terlalu dominan atas sektor lainnya.
5. Kawasan Hulu Jangan Dijadikan Objek Pariwisata
Denpasar (Bali Post) –
Pembangunan akomodasi pariwisata Bali kian masif dan sampai ke polosok desa. Tak hanya Bali Selatan, pariwisata sudah bergeser ke wilayah lainnya seperti Kintamani yang kini tengah booming, Karangasem dan sebagainya. Kondisi ini bak pisau bermata dua.
Di satu sisi mendorong pemerataan ekonomi di seluruh daerah, di sisi lain kian merusak alam Bali yang berdampak pada masifnya alih fungsi lahan.
Salah seorang pelaku pariwisata yang bergerak di bidang manajemen hotel dan vila di Bali, I Nyoman Sudirga Yusa mengatakan, saat ini Bali Selatan, Ubud dan sekitarnya sampai Kintamani tetap menjadi wilayah primadona sebagai destinasi favorit di Bali. (*)










