
MANGUPURA,BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung memastikan akan melakukan perombakan besar dalam struktur jabatan eselon II pada 2026. Hal ini mengingat sejumlah kursi strategis hingga kini masih kosong.
Ada pun jabatan eselon II yang masih lowong, yakni Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Kepala BKPSDM, Kepala Dinas LHK, Kepala Dinas PUPR, serta Sekretaris DPRD Badung.
Kekosongan ini sekaligus menjadi pemicu rencana mutasi besar-besaran yang disampaikan pemerintah daerah.
Plt. Kepala BKPSDM Badung, I Wayan Putra Yadnya, tidak menampik perihal tersebut. Ia mengakui bahwa proses evaluasi dan uji potensi saat ini tengah berlangsung.
Ia menegaskan rotasi nanti tidak hanya menyasar satu atau dua dinas, tetapi seluruh perangkat daerah tanpa pengecualian. “Yang pensiun di Desember sudah ada, dan saat ini beberapa posisi diisi oleh Plt. Proses wawancara dan asesmen kemarin merupakan bagian dari evaluasi kinerja serta uji potensi,” jelas Putra Yadnya, Kamis (27/11).
Ia menjelaskan, pejabat yang sudah menjabat lebih dari lima tahun wajib mengikuti evaluasi sebelum dipertimbangkan apakah tetap dipertahankan atau dirotasi. Sementara itu, pejabat dengan masa jabatan kurang dari lima tahun mengikuti uji potensi sebagai dasar rotasi maupun promosi.
“Semua perangkat daerah berpotensi dirotasi. Tadi Pak Bupati menyampaikan, semua (posisi) bisa. Termasuk BPKAD, DLHK, Dinas PUPR, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Asisten I, Asisten III, hingga BKPSDM,” tambahnya.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa saat menyerahkan penghargaan Mangupura Award juga memberikan signal adanya mutasi besar-besaran di 2026.
Sebab, mantan Sekda Badung ini menyoroti banyaknya jabatan eselon yang masih dipimpin pejabat pelaksana tugas, sehingga penataan ulang dianggap penting dilakukan demi memperkuat tata kelola pemerintahan.
Dalam sambutannya, Adi Arnawa secara terbuka menyinggung posisi Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan yang direncanakan akan terisi pejabat definitif pada awal tahun mendatang.
“Sebentar lagi siapapun yang akan jadi Kepala Dinas Koperasi, dengarkan omongan saya. Saya minta untuk Pesta Rakyat 2026, tolong disiapkan dari sekarang. Mungkin saudara di awal tahun sudah akan menjadi Kadis Koperasi dan Perdagangan Badung. Siapkan apa yang harus dilakukan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penyelenggaraan Pesta Rakyat 2026 yang bebas dari praktik titip-menitip peserta UMKM. “Tidak boleh ada UMKM dadakan. Semua harus benar-benar eksis. Ini menjadi dasar kita memberikan sidik kumbar,” ujarnya.
Dengan agenda mutasi besar yang dirancang matang, Pemkab Badung menegaskan komitmennya memperkuat birokrasi dan memastikan pelayanan publik berjalan lebih optimal pada tahun mendatang. (Parwata/balipost)










