Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memberikan pesan semangat bagi para guru guna menyambut peluncuran Bulan Guru Nasional yang menjadi rangkaian dari Hari Guru Nasional 2025.

“Jadilah guru-guru yang hebat untuk mendidik anak-anak yang kuat menuju Indonesia yang bermartabat,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti usai membuka kegiatan Peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di Jakarta, Jumat (31/10).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, ia menegaskan guru tidak sekedar agen pembelajaran, namun guru juga merupakan agen dalam membangun peradaban, sehingga tugasnya tidaklah hanya terbatas pada mengajar di kelas atau memenuhi tugas-tugas administrasi belaka.

Baca juga:  Di Gianyar Puluhan Posisi Kepsek Kosong, Bupati akan Isi dengan PLT

“Saya ingin menegaskan menjadi guru pada dasarnya adalah melaksanakan tugas profetik, melaksanakan tugas kenabian, dimana guru mencerdaskan anak-anak bangsa, melaksanakan misi taklim, menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak kita,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Oleh karena itu Mendikdasmen menegaskan pihaknya senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi hingga kesejahteraan para guru secara bertahap dengan segala keterbatasan anggaran yang ada.

Salah satunya Kemendikdasmen telah menyiapkan beasiswa pendidikan bagi 150 ribu guru yang belum memiliki jenjang pendidikan D4 atau S1 mulai tahun 2026.

Baca juga:  Diduga Lecehkan Siswi, Guru Dilaporkan ke Polisi

Mendikdasmen mengatakan pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk pemberian beasiswa tersebut dalam anggaran tahun 2026, dengan nilai bantuan sebesar Rp3 juta setiap semester bagi setiap guru yang sudah terdaftar sebagai mahasiswa di LPTK.

Selain bantuan biaya pendidikan, kata dia, program peningkatan kualifikasi jenjang pendidikan para guru tersebut juga akan mengadopsi skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sehingga mengakui berbagai dokumen terkait pengalaman belajar mengajar para guru di masa lampau setara hingga 70 persen dari total Satuan Kredit Semester (SKS) perkuliahan untuk mendapatkan kualifikasi akademik S1 ataupun D-IV.

Baca juga:  Jadikan Nyepi Sebagai Momentum Introspeksi

“Kami menyadari tantangan guru ke depan tidaklah semakin ringan. Berbagai persoalan yang kami saksikan meniscayakan betapa guru harus terus meningkatkan kompetensi dan harus terus meluruskan motivasi menjadi guru adalah pilihan mulia,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

Ia pun berharap para guru juga terus memiliki semangat dan fokus dalam peningkatan kualitas diri, baik dalam pengetahuan teknis maupun pengajaran guna merespon tantangan kemajuan zaman yang mempengaruhi tumbuh kembang para murid. (kmb/balipost)

BAGIKAN