Bupati Adi Arnawa bersama Wabup Bagus Alit Sucipta mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster saat berpartisipasi dalam “Gerakan Semesta Berencana: Aksi Nyata Penanaman Pohon dan Pembersihan Sungai Serentak”, di sempadan Tukad Ayung, Desa Bongkasa Pertiwi Abiansemal, Minggu (26/10). (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup. Dalam rangka memperingati Rahina Tumpek Wariga, hari suci umat Hindu untuk memuliakan tumbuh-tumbuhan, Pemkab Badung berpartisipasi dalam Gerakan Semesta Berencana: Aksi Nyata Penanaman Pohon dan Pembersihan Sungai Serentak, Minggu (26/10).

Kegiatan utama digelar di sempadan Tukad Ayung, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, yang menjadi pusat kegiatan Gerakan Semesta Berencana di Bali. Aksi ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, dan dihadiri oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa serta Wakil Bupati I Ketut Bagus Alit Sucipta. Keduanya turut menanam pohon dan bergotong royong membersihkan sungai bersama masyarakat.

Kegiatan kolaboratif ini dimotori oleh Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra dan Kapolda Bali, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Bali, Pemkab Badung, serta masyarakat. Gerakan ini menjadi simbol nyata sinergi lintas sektor dalam menjaga lingkungan melalui penanaman pohon dan pembersihan sungai secara serentak di seluruh Bali.

Baca juga:  Mayoritas Kasus COVID-19 Baru dan Seluruh Korban Jiwa Hari Ini dari Zona Merah

Hadir pula Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali I Nyoman Suyasa, Anggota DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya, Forkopimda, Kepala OPD, Perbekel Bongkasa, Ketua TP PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Ketua WHDI Nyonya Yunita Alit Sucipta, serta komunitas peduli lingkungan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung memfasilitasi kegiatan ini dengan menanam 4.400 bibit pohon sarana upakara di berbagai titik. Tujuannya untuk meningkatkan kebersihan, memperkuat ekosistem, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dan sungai.

Bupati Adi Arnawa menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang bertepatan dengan Tumpek Wariga tersebut. “Sebagai umat Hindu, kita baru saja merayakan Tumpek Wariga, hari yang penuh makna untuk menanam dan memuliakan tumbuh-tumbuhan. Harapan saya, pohon yang kita tanam hari ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi keseimbangan alam serta kehidupan manusia,” ujarnya.

Baca juga:  Mulai Digarap, Tiga Gedung di RSD Mangusada

Bupati menegaskan, kegiatan ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, terutama setelah peristiwa banjir beberapa waktu lalu.

“Kejadian banjir pada tanggal 10 lalu menjadi pengingat, masih ada masyarakat yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Melalui kegiatan hari ini, kami ingin menegaskan bahwa sungai bukan lagi ‘halaman belakang’, melainkan ‘halaman depan’ yang wajib dijaga dan dirawat,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Bupati Adi Arnawa berencana merevitalisasi Gerakan Serentak Kebersihan (GERTAK) untuk memperkuat semangat gotong royong masyarakat. Program ini akan dijalankan dengan pola *Bapak Angkat*, di mana setiap kepala perangkat daerah bertanggung jawab atas satu wilayah dari total 62 wilayah di Badung (46 desa dan 16 kelurahan).

Baca juga:  Antisipasi Gelombang Pasang, TNI dan Aparat Desa Kalibukbuk Buat Tanggul

“Kami bersama Bapak Wakil Bupati sudah berkoordinasi untuk menghidupkan kembali semangat GERTAK. Setiap pimpinan perangkat daerah akan bertanggung jawab terhadap wilayah tertentu dan berkoordinasi langsung dengan perbekel serta masyarakat setempat,” jelasnya.

Menurut Bupati, aksi Gerakan Semesta Berencana ini bukan sekadar simbolik, tetapi langkah konkret menjaga harmoni antara manusia dan alam. Ia menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan semangat Tri Hita Karana dan visi Bali Era Baru 2025–2125.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang memimpin apel kegiatan, menyampaikan makna spiritual dari aksi lingkungan ini. “Puja Pangastuti lan Angayubagia kita panjatkan ke hadapan Hyang Widhi Wasa, Ida Betara-Betari, para leluhur, dan lelangit Bali atas asung kertha wara nugraha-Nya, sehingga kita dapat berkumpul dalam kegiatan Gotong Royong Semesta Berencana hari ini,” ujarnya membuka sambutan.

Gubernur menegaskan pentingnya menjaga tumbuh-tumbuhan sebagai sumber kehidupan manusia.(Adv/balipost)

 

BAGIKAN