Satu dari tiga remaja yang dalam pengaruh alkohol terekam kamera membuat onar di lobi Pasar Sukawati Blok A. (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi kenakalan remaja kembali terjadi di wilayah Sukawati. Tiga orang remaja dilaporkan melakukan tindakan perusakan fasilitas umum di areal Pasar Seni Sukawati, setelah menenggak minuman keras hingga mabuk.

Kejadian ini diketahui terjadi Kamis (23/10), pukul 05.30 WITA. Ketiga remaja dimaksud adalah IPA (17), FW (16), dan KDA (16), dari Sukawati. Berdasarkan informasi, aksi tersebut terjadi usai mereka menenggak arak di sebuah warung di Banjar Kebalian pada Selasa (21/10) malam.

Sekitar pukul 01.00 WITA, ketiganya berkumpul di tangga Blok A Pasar Seni Sukawati. Dalam keadaan mabuk, FW dan KDA mulai berulah dengan menendang banner petunjuk, mencabut lampu tangga, serta melemparkan fasilitas yang ada.

Baca juga:  WNA dan Gerombolan Pemotor Ricuh di Kuta

Sementara, IPA sempat merekam aksi itu dan membagikan videonya ke grup WhatsApp, yang kemudian menyebar ke media sosial sebelum akhirnya dihapus.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak Desa Sukawati segera mengambil langkah pembinaan. Pada Kamis pagi, Perbekel Sukawati, I Dewa Gede Dwi Putra memimpin pertemuan bersama Kepala Pasar Seni Sukawati, Anak Agung Wibawa Putra, perangkat desa, serta orang tua para pelaku.

Dalam pertemuan itu, ketiga remaja mengakui kesalahannya, menyatakan penyesalan, dan meminta maaf kepada pengelola pasar. Permintaan maaf diterima dengan syarat mereka membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa. Jika terulang, akan diproses secara hukum.

Baca juga:  Kepepet Uang, Pengangguran Jual Burung Langka

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, AA Gde Raka Suryadiputra menyampaikan, kejadian tersebut terjadi di Pasar Seni Sukawati Blok A. Ketiganya remaja dari sekitar pasar. “Langkah tindak lanjut sudah diambil aparat setempat, perbekel, babinsa, bhabinkamtibmas, serta pengelola pasar melakukan pembinaan pagi tadi,” ucapnya.

Suryadiputra menegaskan, kerusakan yang ditimbulkan tidak signifikan dan sebagian fasilitas memang sudah dalam kondisi kurang baik. Namun, pihaknya menekankan pentingnya peran keluarga dalam pengawasan.

Baca juga:  Barang Bukti Pencurian Kayu Diserahkan ke Polres, Pelakunya Dikejar

“Kami minta bantuan orang tua agar ikut membina di rumah. Kami di pasar terus meningkatkan pengawasan, tapi tidak mungkin dilakukan terus-menerus. Harapannya, kejadian ini jadi efek jera bagi anak-anak,” jelasnya.

Ia menambahkan, pengelola pasar memastikan pengamanan dan patroli malam akan ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN