
DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mengungkap dengan jelas dan terang kasus kematian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, berinisial TAS (22), pihak kampus beserta dengan kepolisian telah membuka hasil rekaman CCTV di Gedung tersebut.
“Kami tadi sudah buka rekaman CCTV, tidak ada rusak,” kata Ketua Unit Komunikasi Publik (UKP) Universitas Udayana, Dr. Ni Nyoman Dewi Pascarani, Ss., M.Si., Senin (20/10).
Dewi mengatakan, soal CCTV berfungsi semua. Namun ada blank spot yang tidak bisa menangkap kejadian secara utuh. Korban terekam CCTV berjalan di lorong, itu ada. Tapi setelah itu tidak terekam CCTV dan sudah dilakukan pengecekan oleh kepolisian.
Sedangkan terkait korban loncat dari lantai 2 atau 4, Dewi menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya tidak ada saksi dan bukti korban melompat dari lantai mana pastinya. Namun menurutnya ada saksi melihat dari luar gedung saat korban berada di posisi lantai 2 terjun ke bawah. Sedangkan korban lompat dari lantai berapa tidak ada yang melihatnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud berinisial TAS (22), ditemukan tergeletak di halaman salah satu gedung FISIP, Jalan Sudirman, Denpasar, Rabu (15/10). Korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung tersebut. Mahasiswa berprestasi ini langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Akibat simpang-siur informasi terkait meninggalnya, TAS (22), membuat pihak keluarga almarhum bingung. Oleh karena itu, ayah korban, LTP mendatangi Polresta Denpasar untuk minta kejelasan terkait penyebab meninggalnya TAS, Sabtu (18/10).
“Tujuannya untuk minta kejelasan terkait penyebab atau kronologisnya meninggalnya korban,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi saat dikonfirmasi pada Senin (20/10).
Sementara Kompol Sukadi menjelaskan bahwa masih dilakukan penyelidikan oleh Satresksim Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Barat. Hal ini dikuatkan statemen Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, Jumat (17/10) jika pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.
Sempat beredar informasi jika meninggalnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud berinisial TAS (22) dengan cara lompat dari lantai 4, diduga karena di-bully (perundungan). (Kertanegara/balipost)