Polres Bangli telah mengamankan tiga pelaku penganiayaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu lainnya luka berat di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Minggu (12/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (13/10), sejumlah peristiwa terjadi. Dari kronologi kasus perkelahian berdarah di Songan yang menyebabkan tewasnya dua bersaudara hingga seorang remaja tewas tenggelam di Bendungan Sungsang menjadi berita-berita yang menarik minat pembaca.

Bagi pembaca yang belum sempat membaca berita-berita ini, berikut cuplikan peristiwanya. Tersedia juga link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online:

1. Perkelahian Berdarah di Songan, Ini Kronologi Kasus Berujung Tewasnya Dua Bersaudara

BANGLI, BALIPOST.com – Perkelahian berujung maut terjadi di Desa Songan A, Minggu (12/10). Dua orang yang merupakan saudara kandung tewas dan satu lainnya mengalami luka kritis setelah terlibat perkelahian dengan senjata tajam.

Korban meninggal masing-masing bernama I Ketut Artawan (55) dan Jero Sumadi (47). Sementara, korban luka bernama I Wayan Ruslan (53).

Baca juga:  Gara-gara Bawa Ini, Oknum Mahasiswa FH Ditangkap

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/10/13/497042/Perkelahian-Berdarah-di-Songan,Ini…html

2. Marak Pelanggaran, DKLH Bali Keluarkan SE Soal Pemanfaatan Hutan Lindung

DENPASAR, BALIPOST.com – Maraknya pelanggaran terkait pembangunan di kawasan hutan lindung membuat Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali kembali menegaskan pentingnya pengendalian pemanfaatan hutan lindung pada areal perhutanan sosial melalui surat edaran Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Nomor B.24.500.4/4985/PDAS.PM/DKLH.

Sesuai edaran tersebut, diinstruksikan kepada para pemegang Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk melaksanakan kegiatan pemanfaatan hutan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/10/13/496999/Marak-Pelanggaran,DKLH-Bali-Keluarkan…html

3. Soal Bangunan di Kawasan TWA Penelokan, BKSDA Bali Angkat Bicara

Baca juga:  Ciptakan Hotel GM Kompeten dan Standar Internasional, GHE Gelar GMCEP

DENPASAR, BALIPOST.com – Soal keberadaan bangunan kedai makanan dan minuman di dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Penelokan, Kintamani, Bangli, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali angkat bicara.

Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, Senin (13/10), mengakui bahwa dalam proses pembangunan kedai makanan dan minuman oleh I Ketut Oka Sari Merta di kawasan TWA Penelokan terdapat keterlambatan dalam pemenuhan aspek administrasi, khususnya terkait dukungan dan persetujuan dari masyarakat sekitar.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/10/13/497001/Soal-Bangunan-di-Kawasan-TWA…html

4. AHY Prihatin, Tata Ruang Bali Banyak Disalahgunakan hingga Berujung Bencana

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku prihatin atas kondisi Bali saat ini.

AHY menyebut tata ruang di Bali banyak yang disalahgunakan hingga menimbulkan bencana, seperti banjir beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Naik dari Sehari Sebelumnya

AHY mengatakan pariwisata Bali memang tumbuh pesat di Bali. Hal ini berdampak pada pertunbuhan ekonomi. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa Bali tidak boleh dieksploitasi atas nama pariwisata.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/10/13/497070/AHY-Prihatin,Tata-Ruang-Bali…html

5. Diduga Terpeleset Saat Mancing, Remaja Tewas Tenggelam di Bendungan Sungsang

TABANAN, BALIPOST.com – Seorang remaja asal Pupuan ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat memancing di Bendungan Sungsang, Banjar Munduk Catu, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Senin (13/10) petang.

Informasi yang dihimpun korban bernama I Gede Yos Adi Darmawan (19), tenggelam saat memancing bersama dua rekannya, masing-masing I Kadek Agus Putra Laksana (19) asal Desa Wanagiri, Selemadeg, dan I Putu Andi Merthajayadi (19) asal Desa Baturiti, Selemadeg.

Baca selengkapnya di https://www.balipost.com/news/2025/10/13/497250/Diduga-Terpeleset-Saat-Mancing,Remaja…html

BAGIKAN