AHY pada acara Green Infrastructure Inisiative Waste Clean Up, di Batu Lumbang Mangrove, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Senin (13/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku prihatin atas kondisi Bali saat ini. AHY menyebut tata ruang di Bali banyak yang disalahgunakan hingga menimbulkan bencana, seperti banjir beberapa waktu lalu.

AHY mengatakan pariwisata Bali memang tumbuh pesat di Bali. Hal ini berdampak pada pertunbuhan ekonomi. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa Bali tidak boleh dieksploitasi atas nama pariwisata.

Baca juga:  Alami Ganguan, Aliran Air PDAM ke Guwang Menurun

“Semakin banyak wisatawan domestik maupun mancanegara akan menghadirkan ekonomi. Tapi pada saat yang sama, kita juga tidak boleh membiarkan terjadi eksploitasi terhadap Bali atas nama pariwisata,” ujar AHY dalam sambutannya pada acara Green Infrastructure Inisiative Waste Clean Up, di Batu Lumbang Mangrove, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Senin (13/10).

Ketua Umum Partai Demokrat ini melihat adanya anomali yang terjadi di Bali. Di sisi lain pertumbuhan penduduk, wisatawan, dan perekonomian yang meningkat, justru akan mengundang banyak masalah sebagai konsekuensi. Seperti, kemacetan, keamanan dan kenyamanan Bali.

Baca juga:  Sempat Viral Dikira Bandara Ngurah Rai Kebakaran, Ternyata Ini Sumbernya

“Kalau sudah berlebihan, terjadi kemacetan, kepadatan yang membuat tidak nyaman. Jadi ini juga masalah utama yang perlu kita cari solusinya, termasuk dari aspek infrastruktur dasar,” katanya.

AHY menyebut tata ruang di Bali banyak yang disalahgunakan. Akibatnya, menimbulkan bencana seperti banjir beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan tidak boleh terjadi lagi apalagi memakan korban jiwa. Ia menegaskan hal ini tidak boleh terjadi lagi apalagi memakan korban jiwa. “Harus kita perbaiki kondisi agar tata ruang kembali menjadi panglima dalam pembangunan,” tegasnya. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Kasus Dugaan Penipuan, Keluarga Puri di Denpasar Dipolisikan
BAGIKAN