Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda) KONI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta, Sabtu (22/2). (BP/HO-Humas KONI Pusat).

JAKARTA, BALIPOST.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memastikan lebih dari 2.000 atlet dari berbagai provinsi siap bersaing dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang akan digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober 2025.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa ajang ini menjadi momentum penting bagi para atlet bela diri untuk menunjukkan kualitasnya di tingkat nasional.

“Bertandinglah dengan semangat, penuh kepercayaan diri sebagai atlet terbaik provinsi, yang siap menyandang status sebagai atlet terbaik di Tanah Air,” ujar Marciano di Jakarta, dirilis dari Kantor Berita Antara

PON Bela Diri 2025 akan mempertandingkan 223 nomor dari 10 cabang olahraga, yaitu: pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu.

Baca juga:  Dua Hari Aksi Teror, 18 Tewas dan Puluhan Luka-luka

Ajang ini merupakan kompetisi multi cabang olahraga nasional di luar PON utama, yang dirancang untuk mewadahi cabang olahraga bela diri yang tidak masuk dalam prioritas PON. Sesuai kebijakan, PON lebih difokuskan pada cabang Olimpiade, cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta pilihan tuan rumah.

Dengan begitu, PON Bela Diri diharapkan menjadi panggung bergengsi yang memberi kesempatan luas bagi atlet binaan daerah untuk berkompetisi dan meraih prestasi.

Baca juga:  Petinju Bali Kontra Peraih Perak SEA Games

Marciano menegaskan bahwa penyelenggaraan kompetisi berkualitas adalah langkah strategis dalam menjaga kesinambungan pembinaan atlet. “Tidak banyak jalan lain, kecuali menggelar kompetisi berkualitas,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Djarum Foundation yang menjadi mitra utama dalam penyelenggaraan ajang ini, sebagai bentuk dukungan bagi peningkatan prestasi olahraga Indonesia sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Selain itu, Marciano berpesan agar para atlet menjadikan ajang ini bukan hanya sebagai ajang pembuktian diri, tetapi juga sarana pembelajaran untuk menjadi lebih tangguh secara **mental, fisik, maupun teknik**. Ia juga menekankan pentingnya profesionalisme wasit dan ofisial demi menjaga objektivitas, keadilan, serta sportivitas pertandingan.

Baca juga:  BRI Peduli Bantu Pengelolaan Sampah Terpadu dan Edukasi Lingkungan Bersih

“Kredibilitas dan sportivitas adalah harga diri kita sebagai masyarakat olahraga prestasi,” tambahnya.

Inilah jadwal Pertandingan PON Bela Diri 2025 Kudus : Taekwondo 12–14 Oktober, Judo 12–15 Oktober, Gulat 13–15 Oktober, Tarung Derajat 13–16 Oktober, Pencak Silat 17–21 Oktober, Sambo 18–21 Oktober, Shorinji Kempo 18–21 Oktober, Karate 23–25 Oktober, Jujitsu 24–25 Oktober dan Wushu 24–26 Oktober.

Dengan jumlah peserta yang besar dan cabang olahraga yang beragam, PON Bela Diri 2025 diproyeksikan menjadi ajang kompetisi yang seru, sekaligus barometer perkembangan olahraga bela diri di Indonesia. (Suka Adnyana/Balipost)

 

BAGIKAN