
JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 21 pemain menjadi tim Skuad Timnas Indonesia untuk berlaga pada Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Demikian diumumkan PSI melalui laman resminya, Jumat (31/10).
Skuad ini merupakan gabungan dari pemain-pemain yang bermain di dalam negeri dan beberapa pemain diaspora. Dikutip dari Antara, Pelatih timnas U-17 Nova Arianto menyiapkan tiga kiper, 10 bek, lima gelandang, dan tiga penyerang.
Berikut daftar skuad timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025:
Posisi Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht/Belanda)
Posisi Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC/Australia), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC/AS), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School)
Posisi Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC)
Posisi Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)
Ini merupakan pertama kalinya Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 melalui jalur kualifikasi, setelah pada edisi sebelumnya menjadi peserta karena berperan sebagai tuan rumah.
Pada Piala Dunia U-17 2023, langkah Indonesia terhenti di fase grup setelah hanya menduduki posisi ketiga Grup A yang dihuni Maroko, Ekuador, dan Panama.
Pasukan Nova Arianto akan membuka petualangannya dengan menghadapi wakil Zambia pada 4 November, kemudian menantang raksasa Amerika Selatan Brasil pada 7 November, dan menutup fase grup dengan bertarung melawan Honduras pada 10 November. Semua pertandingan akan dimainkan di Aspire Zone, Doha, Qatar.
Untuk dapat lolos otomatis ke fase 32 besar, Indonesia harus menghuni posisi dua besar pada klasemen akhir fase grup. Jika gagal menghuni posisi dua besar, Indonesia masih berpeluang lolos ke 32 besar seandainya mampu menjadi salah satu dari delapan tim peringkat ketiga terbaik, dari total 12 grup yang ada. (Kmb/balipost)
 
  
 








