
NEGARA, BALIPOST.com – Angin kencang yang menerjang Gilimanuk Rabu (24/9) mengakibatkan kerusakan bangunan rumah warga. Sedikitnya 13 rumah di dua lingkungan di Kelurahan Gilimanuk rusak atapnya, Lingkungan Asri dan Lingkungan Asih.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WITA. Lurah Gilimanuk, I.B. Tony Wirahadikusuma, Kamis (25/9) membenarkan kejadian angin kencang disertai pusaran debu muncul setelah hujan gerimis.
“Angin datang dari arah barat atau dari arah pantai. Dalam waktu sekitar 15 detik, pusaran angin langsung menyapu rumah-rumah warga dan merusak bagian atap, baik genteng maupun asbes,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, satu kendaraan milik warga jenis Honda Freed nopol DK 1073 KG milik Basunik juga tertimpa pecahan asbes. Data sementara mencatat 13 rumah mengalami kerusakan, dengan taksiran kerugian mencapai Rp 15 juta.
Adapun pemilik rumah yang terdampak masing-masing adalah Basunik (51), I Nyoman Lilit Merta (35), Ni Ketut Widiani (60), I Putu Julianta (37), I Putu Agus Sudana (31), Ni Nyoman Merta (45), Sugito (60), Andi Fahrizal (35), Wagiman (50), Ahmad Busairi (55), Ridwan (45), Sujono (57), dan Suriyati (64). Mereka berdomisili di Lingkungan Asri dan Lingkungan Asih.
Pasca-kejadian, aparat kelurahan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, anggota Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dan RT setempat turun melakukan pendataan. “Kami sudah mendata kerusakan dan akan segera menindaklanjuti penanganannya,” ujar Lurah Tony.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. (Surya Dharma/balipost)