Sejumlah toko tampak ambles tergerus aliran air Tukad Badung yang meluap, Rabu (10/9). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aliran Tukad Badung di wilayah Kota Denpasar meluap. Peristiwa ini menyebabkan banjir parah hingga amblesnya bangunan di bantaran sungai, pada Rabu (10/9).

Harman Asegaf, adalah pedagang di Toko Armana Batik, Jalan Sulawesi, Denpasar, yang tokonya terdampak banjir dan posisinya berada di sebelah toko yang ambles.

Ia menceritakan, hujan yang berlangsung sejak Selasa (9/9) hingga Rabu, membuat debit air Tukad Badung meningkat hingga membanjiri bangunan sekitar aliran sungai. Puncaknya hari ini, sekitar pukul 05.15 WITA.

Baca juga:  TPPU Narkotika Belasan Miliar, Ruko hingga Brompton Milik Mantan Napi Disita

Kala itu, Harman yang tinggal di dalam toko mendapati ketinggian banjir telah mencapai sekitar 80 cm. Tak berhenti di sana, kejadian berikutnya benar-benar membuatnya shock.

Sekitar pukul 05.30 WITA, ia mendengar suara gemuruh. Terdengar pula suara-suara retakan. Ia yang tinggal seorang diri lantas bergegas keluar toko.

“Saya keluar. Ada beberapa orang juga, lalu toko di sisi barat ambles. Jadi, kita nggak bisa bilang apa-apa lagi,” katanya.

Baca juga:  Sembilan WNA Pelaku Perampokan Bule Ukraina Masih di Bali

Harman memperkirakan sekitar sembilan toko atau bangunan yang terdampak. Terparah adalah toko yang berada di sebelah tokonya, yang videonya viral di medsos.

Sejauh ini, kerugian material belum bisa dipastikan. Bahkan, ia mengaku belum sempat menghitungnya. “Yang penting selamat saja dulu,” ujarnya.

Kejadian ini tentu saja sangat mengejutkan dan tidak pernah diharapkan oleh siapapun. Harman yang mengaku tinggal di toko tersebut sejak tahun 2000 hanya bisa pasrah, menerima ini sebagai musibah.

Baca juga:  Karangasem Konfirmasi Pasien COVID-19 Meninggal

Meski demikian, ia berharap ada solusi ke depan untuk pencegahan. Salah satunya, pengelolaan sampah agar lebih diperhatikan terutama oleh pemerintah agar tak sampai menyumbat aliran sungai.

Harapan ini disampaikan mengingat saat kejadian ia melihat banyak sampah yang turut serta terseret arus. Selain itu, ia berharap agar kapasitas bendungan dimaksimalkan agar mampu menahan atau mengalirkan air dengan baik. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN