Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan melakukan verifikasi calon penerima bantuan di di Yeh Gangga. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Tahun ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengalokasikan sejumlah bantuan alat tangkap ikan untuk memperkuat aktivitas nelayan di enam kecamatan di Kabupaten Tabanan. Bantuan tersebut bersumber dari APBN 2025.

Saat ini sudah memasuki tahap verifikasi kelompok penerima.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, I Gede Bogarada menyebutkan, beberapa jenis bantuan yang diusulkan.

Di antaranya 15 unit mesin tempel untuk 15 kelompok nelayan, 3 unit chest freezer untuk kelompok di Selemadeg, Selemadeg Timur.

Baca juga:  Nelayan Keluhkan Rencana Kenaikan BBM, Biaya Operasional akan Membengkak

Terdapat pula 32 unit cool box untuk 2 kelompok di Kerambitan, serta 150 unit alat penangkap ikan berupa jaring dan bubu untuk 3 kelompok.

“Alokasinya sudah ada, namun realisasi belum berjalan. Saat ini masih tahap verifikasi kelompok penerima dan hasilnya sudah kami sampaikan bahwa calon penerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rencananya Senin depan akan ada rapat bersama KKP melalui Zoom meeting untuk memastikan jumlah bantuan yang akan direalisasikan,” jelas Bogarada, Jumat (22/8).

Baca juga:  Petani dan Nelayan Ikuti Pasar Gotong Royong Krama Bali

Bantuan tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan mendasar nelayan, terutama terkait ketersediaan sarana tangkap. Hingga kini, banyak nelayan di Tabanan yang masih minim armada. Tidak jarang satu perahu digunakan hingga tiga orang sekaligus, sehingga peralatan yang bisa dibawa melaut sangat terbatas. “Kalau bantuan ini terealisasi, armada tangkap akan lebih lengkap, operasional nelayan jadi lebih maksimal,” tambahnya.

Bogarada menegaskan, seluruh bantuan yang diajukan berbasis pada usulan dari nelayan sendiri. Namun sebelum direalisasikan, ada ketentuan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, verifikasi menjadi tahap penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Baca juga:  Kapolres Kawal Pemindahan Logistik Pemilu Nusa Penida ke Klungkung Daratan

Ia optimistis, jika proses verifikasi berjalan lancar, bantuan dapat segera terealisasi dalam tahun ini. “Biasanya satu hingga satu setengah bulan setelah verifikasi rampung di kementerian, bantuan sudah bisa turun dalam bentuk barang, bukan uang,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan sarana modern ini, nelayan Tabanan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas tangkap, memperbaiki rantai pasok melalui penyediaan freezer dan cool box, sekaligus memperkuat daya saing hasil perikanan lokal. (Ngurah Manik/bisnisbali)

BAGIKAN