RFF ditahan di Polsek Densel. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus begal terjadi di Jalan Gurita depan Lapangan Arga Soka, Sesetan, Denpasar Selatan (Densel), Minggu (10/8). Seorang remaja, Bagas Rahmat Riadi (19) dikeroyok begal berjumlah delapan orang.

Motor remaja itu dirampas oleh para pelaku. Alasan dari pengeroyokan dan begal ini sepele.

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, karena para pelaku tersinggung dengan tulisan yang ada di sweater korban.

Baca juga:  10 Hari OKA Digelar, 2 Tewas di Wilayah Polresta Denpasar

Sukadi, Jumat (15/8) menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pukul 00.10 WITA. Awalnya korban bersama temannya, Alan Haviludin (23) baru balik dari warung kopi di Jalan Mertasari, Sidakarya. Mereka masing-masing naik motor.

Setibanya di TKP, mereka distop oleh gerombolan pemotor berjumlah tujuh sampai delapan orang. Saat itulah korban langsung dikeroyok.

“Pelaku juga merampas sepeda motor korban. Salah satu dari mereka memvideokan sambil mengatakan (tulisan) sweaternya rasis,” ujarnya.

Baca juga:  Ribuan Narapidana Terima Remisi Khusus Nyepi

Sedangkan Alan didorong oleh pelaku hingga jatuh. Saat motornya dibawa kabur, korban dan Alan langsung teriak maling, begal.

Pada saat bersamaan Danny Purba (36) lewat di sana. Danny langsung memegang pelaku saat hendak bawa kabur motor korban.

Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim Opsnal Polsek Densel dipimpin Kanit Reskrim Iptu Nur Habib Aulya dan Panit 2 Iptu I Ketut Rudana langsung ke TKP. Selanjutnya petugas mengamankan pelaku dan barang bukti.

Baca juga:  Korban Begal Dipukul Pakai Batako

Salah satunya berinisial RMF (20), mengenakan baju perguruan silat berhasil ditangkap.

“Pengungkapan kasus ini masih didalami, termasuk mencari pelaku lainnya,” ucapnya.

Polisi mengamankan barang bukti sepeda motor, jaket, baju kaos bertuliskan pasukan kera liar logo kera sakti dan IKSPI. Saat diinterogasi pelaku mengakui merampas motor korban. Ia memukul korban sebanyak tiga kali. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN