Situasi terminal LNG di Pelabuhan Benoa (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – DPR RI Komisi XII mengunjungi terminal LNG di Pelabuhan Benoa, Senin (11/8). Kunjungan tersebut untuk mendorong penataan terminal LNG yang dapat mendukung transisi implementasi energi bersih (green energy) di wilayah Bali.

Ketua Tim Kunjungan Reses Komisi XII DPR RI Putri Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai pengelolaan, operasional, serta kontribusi Terminal LNG terhadap ketahanan energi bersih di wilayah Bali dan sekitarnya.

Kunjungan ini untuk membahas energi bersih untuk Indonesia, khususnya di wilayah Bali yang menjadi destinasi pariwisata. “Pengembangan Terminal LNG di Pelabuhan Benoa ini menunjukkan keseriusan dalam mendukung transisi energi dan pengurangan emisi karbon. Kami mendukung transisi energi yang lebih bersih namun dalam implementasinya diharapkan tetap harus menjaga lingkungan hidup, khususnya untuk kelangsungan hidup biota laut,” ujar Putri Zulkifli Hasan.

Baca juga:  Gubernur Koster Pastikan Desain Pengembangan Pelabuhan Benoa Sesuai Kearifan Lokal Bali

Dalam rangka mendorong penataan Terminal LNG di Pelabuhan Benoa, ia mendorong ainergi antara pemerintah dan BUMN pelabuhan.

Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto mengatakan, pihaknya mendukung pemerintah dalam pemenuhan energi bersih, khususnya untuk mendorong peningkatan perekonomian dan pariwisata di wilayah Bali.

Hal ini diwujudkan dengan melakukan optimalisasi infrastruktur pelabuhan, termasuk melakukan penataan dan peningkatan Terminal LNG di Pelabuhan Benoa.

“Terminal LNG Benoa merupakan salah satu simpul penting dalam rantai pasok energi di wilayah Bali dan sekitarnya. Kami terus berkomitmen menjaga kualitas layanan dan keamanan operasional sesuai standar,” ujar Boy Robyanto.

Baca juga:  Upah Minimum 2023 akan Lebih Tinggi

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara pemerintah dan BUMN pelabuhan dalam rangka mendorong penataan Terminal LNG di Pelabuhan Benoa yang dapat mendukung transisi implementasi energi bersih (green energy) di wilayah Bali.

Pelindo melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal bersinergi dengan afiliasi PT Pertamina (Persero) yang tergabung dalam Subholding Gas PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN melalui PT Perta Daya Gas dengan membentuk konsorsium Midstream LNG Bali. (Citta Maya/Balipost)

Baca juga:  Menko PMK Dorong Upaya Pelacakan Hepatitis Akut di Setiap Daerah
BAGIKAN