Tim verifikator sekolah saat melakukan verifikasi berkas pendaftaran calon murid jalur domisili pada SPMB SMPN di Denpasar, Senin (14/7). (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk memastikan data valid, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, meminta agar calon murid cermat saat menentukan koordinat rumah. Pasalnya, tim verifikasi di sekolah menemukan banyak penentuan titik koordinat rumah yang tidak akurat.

Ketua Panitia Ketua Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Denpasar, Ngakan Made Samudra, Senin (14/7) mengatakan, hal tersebut terjadi karena calon murid menentukan titik lokasi rumah dengan ponsel.

Baca juga:  BEM FH Unud Pelopori Pendaftaran Hak Komunal Permainan Megandu

Operator menurutnya, mengetahui kekeliruan itu setelah dicocokkan antara alamat KK yang diinput murid baru atau orang tua pada form aplikasi dengan penempatan koordinat. Verifikasi pendaftaran pasti akan ditolak dan operator akan menghubungi calon murid untuk memastikan kembali akurasi titik rumah calon pendaftar.

“Untuk permasalahan itu, kami sudah mengingatkan tim verifikasi di sekolah untuk cermat bekerja dan menjadikan juknis SPMB sebagai tongkat komando. Kami juga mengingatkan calon murid untuk mengikuti dan mematuhi petunjuk teknis SPMB,” tegasnya.

Baca juga:  Berkas Mantan Hakim Dilimpahkan ke Tipikor

Meski demikian, hingga siang ini, belum ada temuan fatal dalam verifikasi berkas pendaftar.

Salah satu orang tua murid Ni Nyoman Suryaningsih mengaku sempat salah memasang titik koordinat. Pasalnya saat menginput alamat di form aplikasi, titik koordinat yang muncul secara otomatis tidak sesuai dengan alamat resminya.

Ia pun berinisiatif memindahkan titik koordinat sesuai dengan letak rumahnya. Namun nyatanya, hal itu membuat berkasnya ditolak.

Baca juga:  Pendaftaran SBMPTN 2017 Diperpanjang, Undiksha Siap Jadi Fasilitator

Ia berharap kesalahan dalam ketelitian memasang titik koordinat ini tak menjadi masalah saat pengumumuman kelulusan nantinya. Ia yang beralamat di Jalan Cekomaria memilih pilihan pertama yaitu SMPN 12, 10 dan 17.

Pilihan itu pun muncul secara otomatis di aplikasi sebagai bentuk saran aplikasi terhadap jarak rumah dan sekolah. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN