Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Ratusan siswa SMP di Buleleng ditemukan belum lancar membaca. Masalah ini, disoroti Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, saat memberikan sosialisasi di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Jumat (13/6).

Ia mengatakan temuan ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah dan seluruh elemen pendidikan. Seluruh kepala sekolah beserta guru diminta untuk memperhatikan anak didiknya melalui pendampingan membaca, menulis, dan menghitung secara intensif sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Baca juga:  Sejumlah Komunitas di Buleleng Deklarasikan Dukung Ganjar-Mahfud

“Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga juga saya instruksikan untuk menyusun kegiatan inovatif guna meningkatkan minat baca peserta didik,” kata Sutjidra.

Dalam upaya transformasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Buleleng, ia meminta kepala sekolah untuk lebih inovatif dan adaptif. Di era saat ini, keberadaan Kepsek tidak hanya sekedar pejabat administratif, melainkan juga agen perubahan.

Di Buleleng, ada 758 satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, mulai dari jenang PAUD hingga jenjang SMP dan SMA.

Baca juga:  Perdaya Anak di Bawah Umur dengan Pura-pura Pingsan, Lansia Lakukan Pencabulan

“Kepala sekolah bukan hanya pejabat administratif, melainkan agen perubahan yang memimpin penguatan mutu pendidikan dari PAUD hingga SMA,” ujar Sutjidra.

Ia juga meminta agar sekolah membangun budaya antikorupsi sejak dini, sehingga peserta didik akan tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan berintegritas.

“Setiap kepala sekolah dan jajarannya saya instruksikan agar mengelola anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan transparan dan akuntabel untuk mencegah praktik-praktik tidak etis,” katanya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Kejari Buleleng Eksekusi Barang Bukti Kasus BUMDes Sadu Amerta
BAGIKAN