Petugas mengevakuasi jasad Pajar Hermawan yang tenggelam di Kolam Bandar Pelabuhan Benoa. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang anak buah kapal (ABK), Pajar Hermawan (30) asal Manado, Sulawesi Utara, mandi di Kolam Bandar sebelah barat Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Minggu (8/6). Saat berenang korban terseret arus dan tenggelam.

Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan meninggal pukul 17.30 WITA.

Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Senin (9/6) menjelaskan korban merupakan ABK Kapal Bina Hasil 16.

Baca juga:  Desa Adat Peguyangan Lirik Potensi Kuliner

Pukul 13.00 WITA korban mandi di TKP bersama temannya, Bayu (24). Saat teman-temannya naik ke kapal, korban terseret arus dan sempat melambaikan tangan serta teriak minta tolong.

“ABK yang ada di sana melemparkan jerigan ke arah korban tapi tidak bisa diraih. Melihat korban tenggelam kemudian saksi (Bayu) teriak minta tolong ke temannya yang lain,” ujarnya.

Namun teman-temannya tidak ada yang berani menolong korban. Pasalnya tidak bisa berenang. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, pukul 15.30 WITA.

Baca juga:  Pengurugan di Pelabuhan Benoa, Langgar Peruntukkan Jika Dibangun Fasilitas Penunjang Pariwisata

Tim Basarnas dan polisi tiba di TKP pukul 17.30 WITA dan langsung melakukan pencaharian. Akhirnya korban ditemukan meninggal dunia.

Setelah jasad korban dievakuasi lalu dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar menggunakan ambulans. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN