GIANYAR, BALIPOST.com – Selama satu bulan di Pura Samuan Tiga, Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar digelar karya padudusan alit.

Karya padudusan alit yang digelar setiap tahun ganjil sudah berlangsung lancar dan dilakukan upacara penyineban pada 25 Mei 2025.

Bendesa Ageng Pura Samuan Tiga, I Gusti Ngurah Made Serana mengatakan setelah Ida Sesuhunan masineb, pada Selasa 27 Mei 2025 bertepatan dengan tilem digelar pecaruan panyepian.

Baca juga:  Mengamuk Bawa Sajam, ODGJ Diamankan

Sedangkan pada Rabu 28 Mei digelar penyepian dan di areal Pura Samuan Tiga tidak ada aktivitas yadnya lagi. Untuk hari-hari berikutnya aktivitas kembali dibuka seperti biasa.

Bendesa Ageng Pura Samuan Tiga ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang telah ikut menyukseskan pelaksanaan Karya Padudusan Alit tersebut.

Sebelumnya, karya ini dimulai pada Tilem Sasih Kedasa, Minggu 27 April lalu. Serta dirangkaikan dengan upakara lainnya seperti pengukuh pada 5 Mei, ngelukang Aji dan Saraswati.

Baca juga:  Desa Adat Tonja Berlakukan Pola “Ngayah” Lebih Fleksibel

Perlu diketahui, pada pelaksanaan karya kali ini, Bendesa yang juga anggota DPRD Gianyar ini  menyampaikan klarifikasi terhadap viralnya berita di media sosial tentang fasilitas umum khususnya WC umum.

Diakui fasilitas umum khusus di areal Pura Samuan Tiga masih minim. Dari empat kamar WC yang ada, tiga diantaranya rusak dan hanya satu bisa dipakai. Sehingga saat karya pemedek ramai dan  terjadi antrean panjang. (Agung Yuliantara/denpost)

Baca juga:  "Tawur Agung Kesanga" Tabanan Dipuput Empat Sulinggih

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN