NEGARA, BALIPOST.com – Banjar Batuagung yang berada di wewidangan Desa Adat Batuagung terus berupaya membangkitkan para generasi muda untuk melestarikan budaya Bali.
Salah satunya melalui even yang digelar sudah dua tahun belakangan ini, Batuagung Festival.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan hari jadi ke-65 Banjar Batuagung, berbagai kegiatan berkesenian dan pelestarian budaya digelar. Juga dirangkai dengan sejumlah hiburan yang memberikan masyarakat untuk berkumpul dan menyaksikan baik dari kalangan tua hingga muda.
Ketua Panitia Batuagung Festival, I Gusti Agung Komang Gde Adnyana, mengatakan festival ini tidak hanya bertujuan melestarikan seni budaya Bali khususnya di Batuagung, tetapi juga menjadi upaya untuk mengubah citra negatif yang sempat melekat pada wilayah Batuagung.
Adnyana menambahkan, rangkaian acara festival meliputi pementasan seni tradisional dan modern. Di antaranya lomba ngelawar antar Banjar Batuagung, penampilan bondres, pembukaan stand kuliner UMKM warga setempat, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh seni. Sebagai penutup, festival dimeriahkan dengan penampilan musisi Bali.
Selama dua hari, berbagai pentas kesenian ditampilkan dengan mengambil tempat di Bale Banjar Batuagung. Tahun ini, Batuagung Festival mengusung tema “Jaga Braya” (Raket Rumaket Ngawekas).
Sementara itu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengapresiasi kreativitas panitia dan masyarakat Banjar Batuagung. Ia menyatakan kegiatan ini menjadi ruang positif bagi generasi muda dalam menyalurkan kreativitas, sekaligus sebagai sarana membangun karakter yang lebih baik.
Ia mengajak generasi muda khususnya di Batuagung untuk tetap waspada terhadap pengaruh negatif globalisasi dan menjunjung tinggi nilai moral dan etika. (Surya Dharma/balipost)
