I Dewa Gede Rai.(BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST. com – Selama tiga hari berturut-turut, tak terjadi penambahan kasus baru COVID-19 dan kasus meninggal karena virus Corona di Kota Denpasar. Selain nihil penambahan kasus baru, pada Selasa (14/12), justru ada penambahan pasien sembuh sebanyak dua orang.

Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 37.932 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 36.860 orang (97,17) persen), meninggal dunia sebanyak 1.001 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 71 orang (0,19 persen).

Baca juga:  Screening COVID-19, Puluhan Wartawan Di-Rapid Test

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, kendati kasus COVID-19 di Denpasar sudah semakin melandai, masyarakat diharapkan jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, jika sampai lengah dan abai terhadap prokes, tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 sewaktu-waktu bisa kembali meningkat.

Karena itu diperlukan kerjasama berbagai pihak dan harus terus waspada dan disiplin prokes. Kata Dewa Rai, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menggelar operasi yustisi protokol kesehatan.

Baca juga:  Kenang Jasa Prof. Ngoerah, Perubahan Nama RSUP Sanglah Diusulkan Sejak 2007

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi masyarakat, vaksinasi yang menyasar anak anak usia sekolah, 12-17 tahun, ibu hamil dan kalangan disabilitas. Dikatakan, kedisplinan menerapkan prokes lima M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, perlu ditingkatkan agar angka kasus COVID-19 makin melandai. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai. (Subrata/balipost)

Baca juga:  Bisa Dicontoh, Desa Adat Ini Terima Hotel di Wilayahnya Dijadikan Karantina Naker Migran
BAGIKAN