Petugas melakukan evakuasi warga tewas tertimbun reruntuhan. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Naas dialami I Gede Sudana (51), Kamis (14/5) siang. Buruh gali sumur asal Berawan Salak Desa Banyubiru, Negara itu tewas saat membongkar bata pembatas (gaing) sumur di rumah I Gusti Kade Santika (60) di Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah, Negara.

Korban yang saat itu sedang membongkar tembok sumur tiba-tiba tertimpa reruntuhan batu dari atas. Tim dari SAR Pos Jembrana, Kamis petang baru bisa mengevakuasi korban yang berada sekitar enam meter dari atas.

Baca juga:  Wujudkan Keharmonisan dalam Keragaman, Pertama Kalinya Imlek Digelar di Jalanan

Informasi yang dihimpun, kejadian runtuhnya sumur hingga menimpa korban ini terjadi sekira pukul 15.00 WITA. Saat itu korban bersama istrinya, Ni Ketut Sudiati (57) lsedang bekerja membongkar batu bata pembatas sumur.

Korban masuk ke dalam sumur di kedalaman sekitar 6 meter. Sebelumnya kedalaman sumur kurang lebih 20 meter.

Tapi sudah ditimbun tanah kerokol oleh pemilik sumur hingga 14 meter. Saat kejadian, istri korban berada di atas melihat suaminya membongkar tembok sumur.

Baca juga:  Lomba Balap Sampan di Muara Perancak Ricuh

Tak berselang lama tiba-tiba tanah pinggiran lubang sumur ambruk dan menimpa korban yang saat itu masih berada di dalam sumur. Korban tertimbun reruntuhan dan ketika dievakuasi oleh tim Basarnas Pos Jembrana sekitar pukul 17.45 wita, korban sudah tak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita membenarkan kejadian orang meninggal tertimpa reruntuhan sumur itu. Dari hasil pemeriksaan fisik korban oleh Tim Inafis Polres Jembrana dan Dokter Puskesmas Negara korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Kerjasama dengan PT Sampangan, Jembrana Siap Tangani Sampah Dengan Teknologi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *