Rapat koordinasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Bangli, Senin (23/3). (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli, Senin (23/3), mengadakan rapat koordinasi bersama instansi terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19. Dalam rapat yang dipimpin Bupati Bangli I Made Gianyar terungkap bahwa terdapat 191 warga masuk status orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona. Mereka dipantau lantaran punya riwayat perjalanan ke luar negeri (LN).

Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli yang juga Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra mengatakan, ke-191 warga tersebut pulang dari luar negeri dalam waktu yang bervariasi. Sebagian ada yang sempat menjalani karantina. Seluruhnya kini dipantau selama 14 hari di rumah masing-masing.

Baca juga:  Bawa Narkoba, Oknum Anggota Ormas Ditangkap

Menurutnya, dalam melakukan pemantauan dibutuhkan adanya sinergitas pemerintah dengan TNI, Polri dan masyarakat. Untuk mengatasi rasa kekhawatiran berlebih masyarakat terhadap mereka yang baru datang dari luar negeri, diperlukan juga edukasi baik dari babinsa, babinkamtibmas, aparat desa, aparat adat serta tenaga kesehatan. Arahan pemerintah agar masyarakat melakukan social distancing (jaga jarak) juga hendaknya ikut diawasi oleh aparat kepolisian dan TNI.

Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, sesuai SOP yang berlaku, warga yang pulang dari luar negeri dan sudah mengantongi sertifikat sehat, tidak dikarantina oleh pemerintah. Sebaliknya jika tidak mengantongi sertifikat sehat, harus dikarantina.

Baca juga:  Soal Dana Pilkada, Dewan Buleleng Cari Pembanding ke Daerah Lain

Namun walaupun dinyatakan sehat, tetap perlu dipantau oleh pemerintah di rumah masing-masing. Soal anggaran, Pemkab bisa mengunakan dana tak terduga.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menugaskan Satgas segera menyusun skenario terbaik sampai yang terburuk terkait virus Corona. Dia juga mendorong kebutuhan APD di rumah sakit agar dipenuhi.

Selain itu mengusulkan saat hari pengerupukan agar dilakukan penyemprotan disinfektan secara massal di semua wilayah di Bangli untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Nasional Tambah Seribuan Kasus COVID-19, Bali Masuk 4 Besar
BAGIKAN