Ilustrasi. (BP/Dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga di Banjar Dinas Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Manggis, Karangasem, Kamis (11/4) geger. Hal itu terjadi, menyusul ditemukannya tulang belulang manusia oleh salah seorang warga di atas bukit.

Setelah dilakukan indentifikasi oleh pihak keluarga, tulang belulang tersebut diketahui merupakan Ni Luh Merta yang hilang 1,5 tahun lalu. Saksi yang pertama kali menemukan tulang belulang ini adalah I Komang Ariawan saat itu hendak mencari bonsai yang bertempat di Bukit Ngandang, Banjar Dinas Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Manggis, Karangasem.

Baca juga:  Perkuat Surveilans dan Identifikasi Virus Corona, Indonesia Kolaborasi Dengan Negara Asia Tenggara

Sesampainya di lokasi, pihaknya menemukan tulang belulang manusia. Karena kaget, Ariawan kemudian langusng turun dari bukit dan menyampaikan kejadian itu kepada I Gede Gina.

Gina yang kehilangan anggota keluarganya, kira-kira 1,5 tahun lalu, bernama Ni Luh Merta, mencoba mengecek. Gina bersama Ariawan kemudian ke lokasi.

Setelah melakukan pengecekan, mereka menemukan baju yang sering digunakan oleh Ni Luh Merta. Juga satu buah pelepah kelapa yang diduga dikumpulkan korban yang sering berpergian dari rumah mencari pelepah kelapa untuk dijadikan kayu bakar.

Baca juga:  Bunker RSUP Sanglah Rampung, Antrean Radioterapi Dipastikan Berkurang

Gina menyatakan, dari hasil penemuan tulang tengkorak manusia, pakaian dan pelepah kelapa, ia merasa yakin tulang tengkorak manusia tersebut merupakan Ni Luh Merta yang telah hilang sejak 1,5 tahun lalu.

“Kalau dari ciri-ciri tengkorak yang ditemukan itu memang benar salah satu anggota keluarga kami bernama Ni Luh Merta. Karena korban sering mencari kayu bakar berupa pelepah kelapa. Kemungkinan saat melakukan aktivitasnya, korban terpeleset dan meninggal dunia. Kami dari pihak keluarga telah menerima kepergian korban dengan ikhlas karena ini merupakan musibah,” ujar Gina.

Baca juga:  Anggota DPRD Bali Bantu APD Untuk Polres Gianyar

Kapolsek Manggis Kompol I Nengah Subangsawan, membenarkan adanya penemuan tulang belulang itu. “Untuk melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian korban, dari pihak kepolisian membawa tulang belulang tersebut ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah untuk dilakukan identifikasi,” ujar Subangsawan. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *