
AMLAPURA, BALIPOST.com – Tim gabungan Basarnas Karangasem masih terus berupaya untuk melakukan proses pencarian terhadap nelayan, I Made Sukra yang hilang diduga terjatuh dari Jukung saat melaut di Perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, Kecamatan/Kabupaten Karangasem. Hingga proses pencarian hari ke-4, petugas belum menemukan korban alias nihil.
Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, pada Senin (18/8) mengungkapakan, kalau pihaknya masih terus melakukan proses pencarian terhadap seorang nelayan, I Made Sukra yang hilang diduga terjatuh dari Jukung saat melaut di Perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, Kecamatan/Kabupaten Karangasem beberapa hari lalu.
“Hari ketiga kemarin, kita lakukan proses pencarian di perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur. Tapi, selama proses pencarian hingga pukul 17.00 WITA, kita belum berasil menemukan keberadaan korban,” ucapnya.
Wiadnyana mengatakan, hari ini pihaknya kembali melakukan proses pencarian korban memasuki hari keempat. Pencarian dimulai pukul 06.00 WITA dengan menyisir perairan Dr jasri sampai dengan perairan Banyuning. “Hingga saat ini, korban belum juga berasil kita ditemukan. Meski begitu, kita tetap berharap target bisa segara ditemukan,” harapnya.
Dia menjelaskan, selain tim gabungan Basarnas yang mencari korban, keluarga korban jiga ikut membangun proses pencarian. “Keluarga korban ikut membangun proses pencarian dengan memakai jukung,” imbuhnya sembari mengatakan, kalau hari ini angin cukup kencang ditengah laut sehingga sedikit menjadi kendala proses pencarian.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang nelayan menemukan sebuah jukung tanpa awak di perairan Gili Selang, Desa Seraya Timur, Karangasem, Jumat (15/8) pagi. Diduga pemilik jukung terjatuh ke laut. Jukung tersebut diketahui milik I Made Sukra (50), nelayan setempat yang sejak subuh berangkat melaut sendirian dari Pantai Batu Menak. Sekitar pukul 05.30 Wita, jukung milik korban ditemukan mengapung di sisi timur Gili Selang tanpa keberadaan sang pemilik, kemungkinan korban terjatuh ke laut. (Bagiarta/Balipost)