Bupati Giri Prasta menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah di Tabanan pada 2019. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Setelah di Buleleng, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta kembali menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pembangunan rumah sehat dan layak huni atau program bedah rumah sebanyak 300 unit dengan nilai Rp 15 miliar di Kabupaten Tabanan, Selasa (19/3) bertempat di Gedung I Ketut Maria, Tabanan.

Kehadiran Bupati Giri Prasta bersama Wabup Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa serta sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah di Badung, langsung disambut Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dan Sekda Tabanan I Gede Susila. Bantuan yang bersumber dari penyisihan 15 persen Pajak Hotel dan Restauran (PHR) melalui APBD Badung 2019 ini, menyasar enam (6) Kabupaten di Bali yaitu Buleleng, Tabanan, Jembrana, Klungkung, Bangli dan Karangasem.

Untuk enam kabupaten, Badung menargetkan membangun 2 ribu unit rumah sehat dan layak huni dengan anggaran total Rp. 100 miliar. Masing-masing rumah dibantu Rp 50 juta tanpa dipotong pajak. Diharapkan program pembangunan rumah sehat layak huni ini diarahkan ke desa-desa yang masih tergolong miskin.

Baca juga:  Diminta Maksimalkan, Kontribusi DTW di Badung Selain Retribusi

Setelah bedah rumah tuntas, akan dilanjutkan dengan program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) masing-masing akan dibantu Rp 15 juta. 300 bedah rumah diarahkan kelima Kecamatan di Tabanan yaitu Selemadeg Barat 13 unit dengan nilai Rp 659 juta, Pupuan 146 unit senilai Rp 7,3 miliar, Selemadeg 69 unit dengan nilai Rp 3,45 miliar, Selemadeng Timur 38 unit yang nilainya mencapai Rp 1,9 M dan Marga 34 unit senilai Rp 1,7 miliar.

Wabup Tabanan atas nama pemerintah dan masyarakat Tabanan menyampaikan apresiasi dan banyak terima kasih kepada Pemkab Badung, khususnya Bupati Badung yang telah mengambil kebijakan dengan program bedah rumah untuk masyarakat Bali dan Tabanan khususnya. “Ini program yang sangat luar biasa. Semoga kedepan program seperti ini tetap dijalankan secara berkesinambungan,” jelasnya.

Baca juga:  Eksekusi Rumah di Buahan Dijaga Puluhan Polisi 

Diakui, tidak hanya bantuan rumah, di Tabanan, Bupati Badung telah banyak membantu infrastruktur, Pura-Pura besar di Tabanan semua dibantu berkat kebijakan Bupati Badung.

Bupati Giri Prasta mengatakan, program bedah rumah ini mengikuti program dari Presiden RI Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran. Melalui program ini Badung mengalokasikan 50 juta per unit rumah. Di 6 kabupaten di Bali dialokasikan Rp 100 miliar untuk 2000 unit bedah rumah. Selanjutnya program UEP untuk membuat usaha, dengan bantuan 15 juta akan digerakan. “Dari validasi data, di Tabanan masih lagi 900 masyarakat miskin, dengan bantuan 300 unit ini, masih kurang lagi 600 kita akan selesaikan,” terangnya.

Bupati meyakini program ini akan berkelanjutan, dan berharap betul-betul dimanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan rumah sehat layak huni. Bupati juga butuh pengawasan melekat dari Pemkab Tabanan melalui Dinas Sosial, Kaling/Kadus begitu pula dengan tim relawan yang dibentuk oleh Pemkab Tabanan untuk mengawasi masyarakat yang bekerja. “Setelah diamprah, uangnya langsung masuk ke Keuangan dan ke BPD. Kami sudah koordinasi dengan Bank BPD Bali, masyarakat tidak perlu mengeluarkan dana untuk membuat rekening, sepenuhnya dana tersebut tidak ada potong pajak,” tegasnya.

Baca juga:  Dua Pengguna Sabu-sabu di Baluk Dibekuk

Ditambahkan pembangunan rumah layak huni dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar bebas, kamar mandi dan dapur. “Kami harapkan rumah ini dibangun dengan gotong rotong, ” tambahnya. Selain bantuan bedah rumah, Badung tidak berhenti disini, program ini terus dikembangkan baik bantuan infrastuktur seperti Pura, bukan hanya di enam kabupaten saja, tapi di Denpasar dan Gianyar juga dibantu. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *