Jenazah korban saat tiba Pelabuhan Banjar Nyuh, untuk selanjutnya menuju RS Pratama Nusa Penida. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Proses pencarian I Made Candra Udiana (18) siswa SMKN 1 Nusa Penida, akhirnya membuahkan hasil, Selasa (26/2). Korban ditemukan tersangkut di tebing bagian bawah. Namun, pelajar asal Banjar Angkal Desa Suana ini, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.

Tim Gabungan terdiri dari Basarnas Denpasar, jajaran Polda Bali, Polsek Nusa Penida, Balawista BPBD Klungkung, keluarga korban dan masyarakat, melakukan sejak pagi sekitar pukul 08.30 wita di sekitar Saren Cliff, Desa Batumadeg.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada mengatakan, awalnya pihak warga sebanyak 19 orang turun ke tebing melalui jalur yang biasa warga lalui untuk memancing, guna mencari tanda-tanda keberadaan korban. Namun karena medan sulit, warga kembali ke pos titik kumpul. Akhirnya, pihak keluarga memilih opsi lain. Ada sebanyak tiga orang menyusuri laut menggunakan perahu, kemudian satu orang mendekati lokasi diduga korban jatuh, dengan cara berenang lanjut memanjat tebing, untuk menuju lokasi keberadaan korban.

Baca juga:  Warga Diminta Waspadai Angin Kencang dan Ombak Tinggi

Disisi lain, Tim Gabungan Basarnas menerjunkan dua orang personelnya ke bawah tebing dengan ketinggian sekitar 250 meter dengan kecuraman 90 derajat, untuk menuju lokasi tanda-tanda keberadaan korban. Akhirnya, kerja keras Tim Gabungan membuahkan hasil. Sekitar pukul 13.00 wita, upaya pencarian oleh keluarga korban I Made Mawan, yang menggunakan jukung lalu berenang dan memanjat tebing, menemukan posisi persis korban tersangkut di tebing.

“Untuk mengevakuasinya, tubuh korban diikat dengan tali selanjutnya diulur menuju ke pantai berbatu yg ada di bawahnya. Dari sana, tubuh korban ditarik dengan menggunakan tali menuju perahu,” terang Widiada.

Baca juga:  Kesetrum, Karyawan Villa Tewas

Tim SAR gabungan sempat bergerak menuju titik penemuan dengan menggunakan RIB. Namun, kondisi ombak tidak memungkinkan RIB untuk merapat ke pinggir tebing, maka diputuskan agar jukung yang mengevakuasi korban. Beberapa orang berenang hingga pantai bebatuan untuk menjangkau jenazah korban. Proses evakuasi berlangsung sekitar 2 jam lamanya dan pukul 13.20 wita korban akhirnya telah dinaikkan ke jukung.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR, I.B. Surya Wirawan, mengungkapkan bahwa posisi penemuan jenazah sekitar 8 hingga 10 meter ke selatan titik jatuhnya. “Yang pertama kali melihat korban adalah pihak keluarga, saat mereka melakukan penyisiran menggunakan jukung,” tuturnya.

Baca juga:  Bawa Kabur Ratusan Ayam, Moha Ditangkap di Gudang

Sementara tim darat berkoordinasi dengan Rumah Sakit Pratama, Nusa Penida untuk mempersiapkan ambulance dari Puskesmas Nusa Penida 3. Penjemputan korban disiapkan di Pelabuhan Banjar Nyuh. Selanjutnya jenazahnya di evakuasi menuju RS Pratama Nusa Penida untuk tindakan lebih lanjut. Pada pukul 14.20 Wita jukung telah sandar di Pelabuhan Banjar Nyuh, selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Pratama.

Diberitakan sebelumnya I Made Chandra Udiana terjatuh dari tebing setinggi 200 meter itu, Sabtu (23/2) malam. Ketika itu ia bersama dengan teman sekelasnya kemah di sekitar tebing Perairan Saren Cliff Point. Malam harinya mereka mencari kayu bakar, namun nahas, karena kondisi gelap korban diduga tak melihat pinggiran tebing dan terperosok jatuh. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *