
DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang anak perempuan berusia 12 tahun mendapat pengalaman tak menyenangkan saat car free day (CFD) di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar Timur (Dentim).
Ia mengalami pelecehan seksual dan nyaris menjadi korban penculikan diculik, pada Minggu (12/10). Selain itu, rambut korban juga dipotong oleh pelaku.
Kapolsek Dentim Kompol Ketut Tomiyasa saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Baru tadi malam (Senin) baru bisa ketemu keluarga korban. Anggota Unitreskrim sudah melakukan penyelidikan. Mohon waktu,” tegas Kompol Tomiyasa, Selasa (14/10).
Informasi yang diperoleh di lapangan, sekitar pukul 08.30 WITA, korban sedang menjual minuman bersama ibunya. Saat itulah datang pelaku yang usianya sekitar 35-40 tahun, kurus, mengenakan baju hitam, topi, dan tas selempang.
Saat itu pelaku pura-pura beli minuman. “Pelaku menyuruh korban mengikutinya dengan alasan mengambil uang,” kata sumber.
Tanpa curiga korban mengikuti pelaku. Ternyata korban diajak ke area sepi di sekitar Monumen Bajra Sandhi.
Selanjutnya pelaku mengeluarkan gunting dan memaksa korban melakukan perbuatan tidak senonoh. Selain itu pelaku merekam dan memotong rambut korban.
Saat peristiwa itu terjadi, melintas seorang warga dan memergoki ulah pelaku tersebut. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh korban melarikan diri sambil menangis.
Pelaku juga langsung kabur sambil bawa rambut korban. Akibat kejadian itu, korban mengalami trauma. (Kerta Negara/balipost)