Kepala Terbentur
Petugas mobil ambulans memindahkan pasien ke RS. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk meningkatkan akses masyarakat di bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan mengadakan mobil ambulans di tiap desa. Pengadaan mobil ambulans ini akan diadakan secara bertahap.

Harapannya tahun 2021 semua desa telah memiliki ambulans desa. “Di seluruh desa akan diisi dengan ambulans desa. Tapi saya mengarahkan agar ambulans desa ini untuk meningkatkan akses agar kalau ada masyarakat yang sakit, emergensi dan disaster cepat tertolong,” kata dr. I Ketut Suarjaya, MPPM., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Tidak hanya sarana kesehatan, SDM kesehatan juga akan disiapkan. Nantinya di ambulans itu akan disiapkan tim dari ahli kesmas (kesehatan masyarakat) dan promkes (promosi kesehatan). “Saya sudah rancang, tim ambulans ini tidak hanya paramedis tapi juga ada tenaga promkes dan kesling (kesehatan lingkungan, sehingga mereka juga melakukan upaya-upaya kesehatan lingkungan. Karena kita menjaga alam lingkungan Bali ini sesuai dengan visi misi Gubernur Bali yaitu Nangun Sat Kerti Loka Bali,” tandasnya.

Baca juga:  Penuhi Syarat Permodalan, BPR Diminta Buat "Action Plan"

Dengan adanya tenaga promkes dan kesling di desa, ia berharap upaya pencegahan bisa lebih banyak. Walaupun di sana juga ada paramedis. “Kalau masyarakat sakit cepat ditolong oleh paramedis ini,” imbuhnya.

Pengadaan ambulans ini dilakukan secara bertahap. Dimulai dari tahun 2019 karena baru dianggarkan tahun 2019 untuk rekrutmen dan pengadaan mobil ambulans. Berdasarkan harga e-catalog saat ini, satu mobil ambulans diperkirakan Rp 585 juta.

Baca juga:  Menggali Sumber Ekonomi Baru

Ambulans yang diadakan yaitu ambulans emergensi karena harapannya ambulans ini bisa digunakan untuk gawat darurat dan bencana. “Karena kita akan menyambungkan, me-link-kan ini dalam public safety center, disaster juga akan masuk di sana, apalagi Bali rawan bencana baik bencana alam maupun sosial sehingga ini juga akan kita mantapkan,” jelasnya.

Di Bali ada 716 desa, sementara di Kabupaten Badung ada 68 desa yang sudah memiliki ambulans desa. Selain Badung, Kabupaten Buleleng juga sudah memiliki beberapa ambulan desa. Sehingga pengadaan mobil ambulans diperkirakan 600-an unit.

Baca juga:  Dampaknya Besar, Diminta Pembentukan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa Lombok dan Bali

Rekrutmen dan pelatihan tim ambulans akan dimulai tahun 2019. Pengadaan ambulan dimulai tahun 2020. “Mungkin tahun 2020, 100 ambulans dulu, berikutnya tambah 200 ambulans dan seterusnya. Tahun 2021 sudah rampung,” bebernya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *