PS Badung menilai calon lawannya Celebest, Palu, Sulteng, merupakan tim selevel. (BP/kmb)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Kualitas PS Badung diyakini selevel dengan lawannya Celebest, palu, Sulteng, yang dijamu, dalam lanjutan Kompetisi Liga 2, Grup VII, di Lapangan Samudra, Kuta, Badung, Minggu (14/5) nanti.

Pelatih kepala PS Badung Syahrial Effendy, menyatakan, kekuatan timnya dengan Celebest sebanding atau sama, walaupun Tim Keris Badung pernah kalah 0-1, dalam uji coba selama 45 menit lalu.

“Kami memang empat kalah 0-1, dalam uji coba 45 menit, karena beberapa pemain yang belum bergabung di tim sekarang ini,” tutur Syahrial Effendy, Selasa (9/5).

Baca juga:  Kabag Ops dan Kapolsek Melaya Diganti

Sederet pemain yang belum bergabung dan sekarang menghuni skuad inti seperti Imam Al Gazali, Wahyu Nugroho, Wahyu Permana dan Syamsidar. Sebelum bergabungnya mereka itu, otomatis kekuatan PS Badung masih belum bisa mengimbangi klub yang dilatih Wayan Sukadana, yang sudah serahun lebih mempersiapkan diri menghadapi Liga 2 itu.

“Kami tetap waspada menghadapi kebangkitan lawan,termasuk Celebest. Kami paham dengan nilai plus mereka yang memiliki kecepatan. Namun, kami siap mematahkan serangan mereka, dan membalasnya dengan kecepatan juga,” tandas Syahrial.

Baca juga:  Pascadisegel DLHK, Satpol PP Badung Awasi Aktivitas Dua TPA Liar di Petang

Cuma, untuk mempersiapkan diri lebih matang, Wayan Gede Bayu Yusa dan kawan-kawan, terus diberikan porsi latihan dominan. Sedangkan untuk serangan tinggal mempertajam. Rencananya dalam waktu dekat bakal melawan klub lokal Badung yang levelnya di bawah, dengan tujuan melihat perkembangan performa tim. “Kami ingin membangkitkan kepercayaan diri para punggawa,” tuturnya.

Soal kiper Syamsidar yang dibekap cedera, mantan pelatih kepala PON Sumut itu, mengakui belum tahu persis cedera Syamsidar. Termasuk apakah cedera baru atau memang cedera lama yang kambuh lagi. “Syamsidar akan dilakukan terapi. Semoga tidak ada masalah. Soal diturunkan atau tidak melawan Celebest masih melihat perkembangan terakhir,” ungkap Syahrial. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Soal Retribusi Jasa Usaha Terminal Manuver Gilimanuk, Kerugian Negara Capai Rp 429 Juta
BAGIKAN