LPJ
Ketut Suparta Wijaya. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Setelah putus akibat banjir bandang Januari 2018 lalu, sekarang jembatan penghubung di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar akhirnya selesai dibangun. Setelah enam bulan warga melintasi jembatan darurat, sekarang jembatan permanen di atas Sungai Pengakidan tuntas dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Buleleng.

Kepala Dinas PUPR Buleleng Ketut Suparta Wijaya, ST. Rabu (20/6) mengatakan, setelah melihat langsung ke lapangan, kerusakan jembatan memerlukan penanganan serius. Ini karena jembatan satu-satunya menghubungkan akses warga dan juga dimanfaatkan untuk jalur perekonomian.

Baca juga:  Provinsi Pertama Melaksanakan Perintah Presiden, Gubernur Bali Diapresiasi Kemendagri

Selain itu, jalur ini juga sering dilalui pengendara yang akan mencari jalur alternatif menuju Denpasar atau rombongan wisatawan yang datang dari Denpasar untuk berwisata di Bali Aga kemudian berakhir di Lovina dan sekitarnya. Untuk itu, sesuai komitmen Pemkab Buleleng,  pembangunan jembatan permanen di Desa Bali Aga masuk skala prioritas. “Jembatan sudah bisa dilalui mobil dan juga motor. Perbaikan ini terus dipercepat karena jembatan jalur penting untuk perekonomian, pariwisata, dan siswa menuju ke sekolah,” katanya.

Baca juga:  DCT DPRD Bali Ditetapkan, Tiga Parpol Ganti Bacalon

Menurut Suparta Wijaya, proyek pembangunan jembatan dilakukan lewat pengadaan langsung dengan pagu anggaran sebesar Rp 200 juta. Saat penandatanganan kontrak berhasil melakukan efisiensi Rp 20.575.000, sehingga nilai kontrak menjadi Rp 179.425.000.

Rekanan yang ditunjuk langsung itu mampu menuntaskan pekerjaanya dalam 120 hari kalender. “Pengerjaan dilakukan oleh CV Mitra Indah dengan jangka waktu 120 hari dan dari proyek ini kami juga lakukan efisiensi lebih dasri Rp 20 juta,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Jembatan Darurat Mulai Dilalui Masyarakat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *