SINGARAJA, BALIPOST.com – Dalam sehari dua rumah warga di Buleleng ludes terbakar. Diduga penyebab kebakaran karena hubungan arus pendek listrik.

Satu kejadian dialami oleh Gede Rebes (70), warga Dusun Taman, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada. Sedangan satu kejadian lagi dialami Kadek Parta Sanjaya, warga Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. Beruntung, dari dua peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun demikian pemilik rumah menelan kerugian sampai ratusan juta rupiah.

Rumah Gede Rebes terbakar Kamis (12/4) sekitar pukul 12.00  wita. Diduga rumah berukuran 12 kali 9 meter persegi itu terbakar akibat korsleting listrik. Saat kejadian, rumah dalam kedaaan kosong karena Rebes bersama istri dan anak-anaknya pergi sembahyang.

Informasi di lapangan menyebutkan, sebelum meninggakan rumahnya, Rebes memastikan tidak ada api kompor atau dupa sisa sembahyang. Namun, ketika khusyuk sembahyang, dia didatangi oleh menantunya yang mengabarkan bahwa di salah satu ruang kamar rumahnya muncul kepulan asap.

Baca juga:  Jaga Citra Bali, Pelaku Pariwisata Diminta Jangan Demo dan Turun ke Jalan

Mendegar kabar tersebut, Rebes pulang dan api berkobar di salah satu kamar tersebut. Dia nekat masuk ke ruang tamu untuk membangunkan dua orang cucunya yang tertidur di ruang tamu. Beruntung, kedua cucunya itu berhasil dievakuasi keluar rumah.

Warga yang mengetahui adanya kejadian ini pun bergegas melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Sayang, usaha tersebut gagal dan api sudah mulai membesar. Sekitar 30 menit kemudian api baru berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran turun ke lokasi kejadian.

Baca juga:  Gudang Permanen Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas AKP Nyoman Suartika seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, akibat kebakaran ini, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. Sementara, terkait penyebab kebakaran, polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian.

Dugaan sementara kebakaran ini terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. “Kedua cucu korban sebelum kejadian menyalakan TV lalu lupa dimatikan lalu ditinggal tidur dan dugaan awal ini karena korsleting listrik,” tegasnya.

Di hari yang sama kebakaran juga terjadi di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak sekitar pukul 18.00 wita. Rumah milik Kadek Parta Sanjaya terbakar hingga menyisakan puing kebakaran. Kobaran api dengan cepat membakar rumah permanen tersebut. Bahkan, untuk menjinakan api, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Seririt dikerahkan.

Baca juga:  Investor Pasar Modal di Bali Meningkat 29 Persen

Perbekel Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak I Made Astawa membenarkan rumah milik warganya itu ludes terbakar. Dia mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki oleh polisi.

Dugaan sementara, kebakaran ini akibat konsleting listrik. Saat kejadian, pemilik rumah yang dikenal sebagai pengurus Ranting PDI Perjuangan Desa Pejarakan itu sedang keluar rumah bersama keluarganya. “Keterangan dari kelian dusunnya rumah dalam keadaan kosong. Api cepat membakar dan jarak pos pemadam juga jauh, sehigga seisi rumah warga kami tidak bisa diselamatkan dan hanya menyisakan puing kebakaran,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *