Iliustrasi Rumah warga miskin. (BP/dokumen)
BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli melalui Dinas Sosial, menargetkan 400 bedah rumah kepada Kepala Keluarga (KK) miskin pada tahun 2018 mendatang. Program bedah rumah itu tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Bangli.

Kepala Dinas Sosial I Nengah Sukarta, Senin (12/12) mengungkapkan, untuk program bedah rumah pada 2018 mendatang, pihaknya menargetkan membangun sebanyak 400 unit rumah. Dengan rincian, melalui dana APBD sebanyak 60 unit, Pemprov Bali 65 unit, ADD 179 unit. Sementara, pembangunan dari CSR belum dihitung jumlahnya.

Baca juga:  Kajian Kemenparekraf, Segini Persentase ASN Bisa "Work from Bali"

“Itu jumlah yang pasti pembangunannya. Belum lagi dari CSR yang belum dihimpun, dan ada penambahan lagi dari pemkab maupun pemprov. Jadi kita targetkan 400 unit rumah. Semoga bisa sesuai dengan target yang dipasang,” ungkap Sukarta.

Dikatakan, sesuai data yang diterima ada 1.326 rumah yang belum dibedah. Data tersebut nantinya bakal diverifikasi lebih dulu. Agar warga yang menerima bedah rumah benar-benar warga yang membutuhkan dan merupakan KK miskin. “Kita belum berani memastikan, dimana kecamatan yang paling banyak menerima program bedah rumah,” ucapnya.

Baca juga:  Kenali 7 Ciri-ciri Introvert, Salah Satunya Cepat Lelah Berinteraksi

Dikatakannya, untuk pembangunan satu unit rumah, tahun depan anggarannya mengalami peningatan dari tahun ini. Jika pada tahun ini anggaran per satu unit bangunan sebesar Rp 30 juta, tahun depan naik jadi Rp 32,5 juta. “Anggaran kita naikkan, menyesuaikan dengan harga material yang mulai semakin mahal,” ujarnya.

Sementara untuk program bedah rumah tahun 2017, kata Sukarta, sudah hampir rampung. Hanya saja, ada beberapa pembangunan rumah di Desa Sekaan yang pengerjaaanya baru mencapai 50 persen sebanyak 3 unit dan di Peninjoan di atas 60 persen sebanyak 10 unit. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Pemkab Bangli Musnahkan Ribuan Arsip
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *