Kapolres Buleleng AKBP Made Suka Wijaya. (BP/mud)
SINGARAJA, BALI POST.Com – Sejumlah saksi yang diduga mengetahui pementasan joged prono saat even trail adventure di Desa Les, Kecamatan Tejakula dimintai keterangan oleh jajaran Satreskrim Polres Buleleng. Saksi itu seperti, panitia trail adventure, penari joged, dan pihak yang diduga mengunggah rekaman video hingga viral di media sosial (medosos).

Kapolres Buleleng AKBP Made Suka Wijaya Sabtu (25/11) lalu mengatakan, dari keterangan saksi itu menyebut, pementasan joged awalnya untuk menghibur peserta trail adventure yang mengikuti iven tersebut. Selain joged, panitia juga menggelar karaoke lagu dangdut yang juga untuk menghibur peserta yang merupakan pecinta otomotif se Bali. Penari joged itu dipesan dengan tarif Rp 300.000. Terkait siapa yang merekam dan mengunggah video tersebut, saksi mengaku tidak tahu.

Baca juga:  Maling Asal Gunung Bau Dibekuk Polisi

Penari joged menerangkan saat menari ada pengibing yang sempat memegang pinggang, hingga tariannya menjadi adegan sronok. Sebagai penari, saksi mengaku biasa mengikuti tarian pengibing. Saksi ini juga mengaku tidak tahu kalau saat menari, ada yang merekam kemudian disebarkan melalui media sosial.

Sedangkan, saksi lainnya menyebut bahwa tarian joged itu sengaja direkam kemudian diunggah ke akun facebook miliknya. Saksi ini mengaku rekaman itu hanya dibagikan untuk teman-teman di akun facebook miliknya. Saksi ini mengaku tidak tahu pihak yang menyebarkan rekaman tersebut. “Benar, mereka sudah diperiksa penyidik Satreskrim, dan kami nanti akan gelar perkara untuk mendalami kasus ini,” katanya.

Baca juga:  Polisi di Gilimanuk Gagalkan Penyelundupan Daging Ilegal

AKBP Suka Wijaya menambahkan, rekaman video joged bumbung  sronok itu viral dan ditonton khalayak ramai. Rekaman video ini memicu tanggapan beragam hingga memicu komentar negatif, sheingga kasus ini akan serius didalami oleh jajaran kepolisian di Buleleng.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus video joged porno menjadi tontonan khalayak ramai. Joged ini dipentaskan pada iven trail adventrure yang diduga untuk penggalian dana bencana erupsi Gunung Agung. Dalam pementasan itu, penari joged tampak menemani pengibing dengan menampilkan adegen erotis. (mudiarta/bali post)

Baca juga:  Belum Semua Desa Adat di Badung Buat Perarem Penanganan COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *