Nelayan Pantai Penimbangan menenggelamkan Hexadome untuk rumah ikan. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kelompok Nelayan Sari Segara Pantai Penimbangan bersama aparat Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng setempat betul-betul menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian lingkungan pantai. Buktinya, nelayan dan aparat desa memelihara dan melestarikan taman terumbu karang di Pantai Penimbangan.

Bahkan, akhir pekan lalu nelayan bersama aparat desa menenggelamkan rumah ikan (Hexadome) yang dibuat dari swadaya dan memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD). Perbekel Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng Gusti Putu Armada mengatakan, menyusul kondisi terumbu karang yang semakin membaik, nelayan dan pemeirntah desa semakin serius menjaga dan melestarikan taman terumbu karang. Salah satu kegiatan pelestarian taman terumbu karang itu memasang rumah ikan buatan. Rumah ikan ini dipasang sekitar 100 hingga 200 meter dari daratan pantai.

Baca juga:  Nelayan asal Bunutan Terdampar di Lombok Utara

Rumah ikan ini sendiri dibuat memanfaatkan sumbangan pihak ketiga dan suwadaya nelayan. Selain itu, desa mulai mengalokasikan ADD untuk membantu upaya pelestarian taman terumbu karang Pantai Penimbangan. Pemasangan rumah ikan buatan ini tidak saja kali ini, tetapi beberapa kali nelayan sudah pernah mananam rumah ikan buatan. “Sebenarnya rumah ikan sudah ada beberapa yang kita pasang bersama nelayan dan ini kita terus tambah untuk membantu pertumbuhan karang agar semakin baik ke depannya,” katanya.

Baca juga:  Nelayan Minta Fasilitasi Pembelian BBM

Terkait program wisata bahari ke depan, Armada mengatakan, kelompok nelayan bersama penggiat konservasi laut sekarang telah menyiapkan sebuah program pengembangan wisata bahari Pantai Penimbangan. Khsusunya untuk taman terumbu karang, ke depannya akan dikembangkan menjadi sbeuah spot snorkeling. Pengembangan lain adalah bagaimana menjadian taman terumbu karang dikemas menjadi tempat selfie bawah laut.

Dua pengembangan ini diakuinya sangat potensial karena kecenderungan wisatawan saat ini adalah mengabadikan pemandangan bawah laut yang terawat dengan baik. Selain itu, jika program ini bisa berjalan, akan menambah banyak paket wisata yang bisa dijual, selain atraksi Dolphin yang sudah menjadi maskot pariwisata di Bali Utara. “Teman-teman nelayan di sini sudah punya desain dan kami akan sangat mendukung, karena wisata bahari sangat banyak pemimnatnya dan kami yakin bisa memberikan dmapak positif,” jelasnya.

Baca juga:  Puluhan Warga Blasteran di Bali Ajukan Jadi WNI

Sementara itu salah satu anggota nelayan Kadek Agus mengatakan, perkembangan taman terumbu karang belakangan ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Terutama sejak nelayan memasang rumah ikan buatan, memicu percepatan pertumbuhan terumbu karang. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *