Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana (dua kiri) saat memberikan penjelasan. (BP/dok)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Setelah Bupati dan Wakil Bupati terpilih resmi dilantik 27 Agustus, KPU Buleleng mulai melakukan pengosongan kotak suara sekaligus merencanakan pemusnahan logistik Pilkada. Pengosongan sekaligus pemindahan kotak suara yang berisi logistik pilkada dari gudang pinjaman bekas kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Buleleng ke Sekretariat KPU dilakukan mulai Senin (11/9).

Saat pilkada lalu, kotak suara disimpan di salah satu ruangan bekas kantor DKP yang sekarang dialihkan untuk perluasan SMPN 1 Singaraja dan gedung kantor Dinas Perumahan Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimta). KPU Buleleng juga tetap mengantongi kunci ruangan tersebut dan tidak pernah dibuka untuk mencegah hal-hal yang tidak dikehendaki.

Baca juga:  Peringatan Hari Kartini, Perempuan Jembrana Adu Kreativitas

Ketua KPU Buleleng Gede Suardana Jumat (8/9) mengatakan, saat ini pihaknya baru akan melakukan pengosongan kotak suara. Ini untuk memindahkan isi di dalam kotak suara, ke kantong yang telah disiapkan.

Kantong itu akan ditandai berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS), desa, dan kecamatan. Sedangkan, arsip berupa surat suara dan dokumen lainnya, tetap disimpan di gudang logistik.

Sedangkan kotak suara, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemkab Buleleng agar diizinkan meminjam gedung untuk menyimpan kotak suara tersebut. Jika tidak diizinkan, pihaknya akan menyimpan kotak suara di kantor Sekretariat KPU.

Baca juga:  Dua RS di Karangasem Diminta Taati Protokol Kesehatan

Hanya saja, kemungkinan terburuk ini terpaksa dilakukan karena KPU sendiri belum memiliki gudang yang representatif. “Khusus untuk surat suara dan arsip penting akan kami simpan di gudang logistik. Lalu untuk kotak suara kami masih berkoordinasi dan kalau diberikan izin kami taruh dulu di sana (gedung lama, red) sampai nanti izin pemusnahan terbit dari KPU. Kalau tidak diizinkan, ya kami bawa ke kantor. Karena tidak ada tempat lagi terpaksa taruh di halaman dulu,” katanya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Dilelang, Arak Bali Laku Jutaan Rupiah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *