Lansia
Puluhan lansia produktif di Kabupaten Klungkung mengikuti kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri. Kegiatan ini dibuka Bupati I Nyoman Suwirta di Graha Purwaka, Desa Pangi, Kecamatan Dawan, Senin (28/8). (BP/adv)
PULUHAN lansia produktif di Kabupaten Klungkung yang mempunyai keahlian khusus diberdayakan pemkab. Mereka diikutsertakan dalam kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru Tenaga Kerja Mandiri. Pembukaanya dilakukan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di Graha Purwaka, Desa Pangi, Kecamatan Dawan, Senin (28/8).

Hadir Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Drs. Nurahman, Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung, I Gede Kusumajaya, Kadis sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ida Bagus Anom Adnyana serta sejumlah perbekel.

Bupati Suwirta mengungkapkan kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kaum lansia yang nantinya mampu berimbas pada peningkatan perekonomian, sehingga tidak menjadi beban sosial bagi keluarga maupun masyarakat. “Dengan memiliki keterampilan, dari sisi ekonomi akan terbantu. Tidak sepenuhnya bergantung pada keluarga,” tegasnya.

Baca juga:  Belanja Negara Diminta Lebih Produktif

Kegiatan pemberdayaan juga menangani masyarakat usia dini. Hal tersebut sudah menjadi komitmen untuk yang harus digulirkan pemkab. Itu dipandang penting guna mengentaskan kemiskinan yang kini masih ditemui. “Program Pemerintah jangan hanya sekedar seremonial, implementasi yang langsung dirasakan masyarakat yang lebih penting,” imbuh bupati asal Nusa Ceningan ini.

Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Drs. Nurahman menerangkan Program Pemberdayaan bagi lanjut usia produktif merupakan upaya untuk mendorong menciptakan peluang sendiri dengan usaha-usaha mandiri sesuai bakat, minat dan kemampuan. “Usaha yang dikembangkan diharapkan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi para lansia. Baik dilakukan pribadi maupun kelompok-kelompok. Mereka diberikan pembekalan dan bantuan sarana kerja sesuai dengan usaha yang akan dijalani,” ungkapnya.

Baca juga:  Gubernur Koster: Budaya Adalah Hulu Perekonomian Bali, Pelaku Ekonomi Wajib Turut Menjaga

Ketua pelaksana kegiatan, Wayan Darmanaba menyampaikan melalui terobosan ini, para lansia dapat terdorong untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang mandiri sehingga menjadi unit ekonomi yang tak hanya dapat meningkatkan tarap hidup, namun juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi lansia lain yang masih produktif. “Kami berharap kegiatan ini memiliki dampak luas,” katanya.

Kegiatan ini sambung dia diikuti 60 orang lansia yang terbagi 3 kelompok/paket, yakni  Srati Dharma Kerti dengan pembekalan membuat Serati banten yang berasal dari Desa Takmung, Desa pekaraman Lepang yang berlangsung tiga hari dari 29 sampai 31 Agustus 2017, kelompok kedua yaitu lansia Topi/Capil Pemenang dari Desa nyalian Desa Pekraman Pemenang dengan pembekalan pembuatan capil/topi dari 6 sampai 8 September 2017, dan kelompok kelompok Lansia Guna Berseri dari Desa Gunaksa dengan pembekalan pembuatan banten dari 12 sampai 14 September 2017. (Adv/balipost)

Baca juga:  PVMBG Himbau tak Ada Lagi Warga Naik ke Puncak Gunung Agung

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *