NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan layang–layang terlihat menghiasi langit di Jembrana tepatnya di Pantai Pengambengan Kecamatan Negara, Jembrana pada Minggu (20/8). Ratusan layang tersebut tidak lain adalah bagian dari Kite Festival (Lomba Layang–Layang) serangkaian acara Jembrana Festival ke–2.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Jembrana I Putu Artha berserta istri Ari Sugianti dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan beserta pimpinan OPD di Jembrana membuka secara resmi lomba tersebut yang ditandai dengan ikut menerbangkan layang-layang.

Saat layang–layang mengudara, nampak berbagai jenis layangan binatang, lambang Pemkab Jembrana, hingga burung Garuda menghiasi langit ketika itu. Meskipun beberapa diantaranya terlihat tidak berhasil mengudara, tapi tidak menyurutkan semangat sekaa melayangan dalam menerbangkan layangnya.

Baca juga:  PLN Rugi Rp 734 Juta Karena Layang-layang

Antusias masyarakat pun tidak kalah semangat dalam menyaksikan dan mendukung peserta lomba layang–layang, hingga nampak ribuan masyarakat memenuhi tempat berlangsungnya lomba layang–layang di Desa yang terkenal dengan hasil lautnya tersebut.

Lomba layang–layang yang diselenggarakan setiap tahunnya ini merupakan yang keenam kalinya diadakan setelah tahun lalu di Penyaringan, kali ini di Desa Pengambengan. Selain luas lapangan yang lebih luas, angin pun terpantau kencang.

Baca juga:  Mabuk Sebelum Mencuri, Polisi "Hadiahi" Timah Panas

Peserta lomba kali ini selain berasal dari Jembrana juga diberikan kesempatan kepada masyarakat luar Jembrana untuk ikut berpartisipasi pada lomba layang–layang tersebut. Selain sebagai salah satu upaya untuk melestarikan seni tradisional yang masih hidup di masyarakat, juga memberikan kesempatan kepada sekaa layang-layang di Kabupaten jembrana untuk berkreasi menciptakan bermacam–macam model layang–layang baru dan salah satu hiburan untuk masyarakat.

Bupati Artha dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegembiraannya menyaksikan kreatifitas masyarakat Jembrana yang terwadah dalam sekaa layang–layang. “Saya sangat mengapresiasi lomba layang ini, sebagai masyarakat di Bali kita sudah seharusnya melestarikan budaya yang merupakan warisan dari leluhur kita. Oleh karena itu kita mengadakan lomba layang – layang ini setiap tahunnya, dan ini sudah yang keenam kalinya kita laksanakan,” ungkap Artha.

Baca juga:  Residivis Ini Sengaja Ke Bali untuk Mencuri dan Jualan Ekstasi Palsu

Ketua panitia Lomba Layang–Layang, I Made Tarma menyampaikan dalam lomba kali ini jenis layang–layang yang dilombakan ada dua yaitu Layang Bebean dan Layang Kreasi. Tercatat 334 peserta lomba mengikuti kegiatan ini, rinciannya sebanyak 285 kategori Layang Bebean dan 49 Layang Kreasi. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *