Presiden Jokowi melihat koleksi di Museum Keris Nusantara. (BP/ist)
SURAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo mengatakan museum dan sejarah adalah jendela bagi bangsa Indonesia dalam menatap masa lalu, sekaligus melangkah untuk menyosong ke masa depan. Oleh karena itu, ia berharap Museum Keris Nusantara dapat menjadi wujud penghargaan dan sumber inspirasi nilai-nilai budaya nusantara.

“Walaupun kita berupaya mengejar kemajuan tapi kita tidak boleh tercerabut dari tradisi, tidak boleh meninggalkan nilai-nilai adiluhung bangsa. Untuk itu sudah seharusnya kita terus menjaga, melestarikan warisan budaya bangsa, termasuk keris,” kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Museum Keris Nusantara di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (9/8).

Baca juga:  Kluster Industri Mulai Muncul, Implementasi PPKM Darurat Diminta Diperketat

Menurut Presiden, keris merupakan warisan budaya bangsa yang memiliki nilai-nilai dan filosofi yang tinggi. Bahkan keris Indonesia sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-bendawi manusia oleh UNESCO di tahun 2005.

Baginya, keris bukan hanya akan bisa disaksikan dari keindahan hasil karya para Empu Keris di masa lalu, tetapi juga bisa meresapi filosofi dari setiap keris yang dihasilkannya. “Tapi ingat selalu bahwa museum dan sejarah adalah jendela kita menatap masa lalu, untuk melangkah optimis menyosong ke masa depan,” kata Presiden Jokowi.

Museum yang dibangun sejak empat tahun lalu itu diharapkan dapat menjadi sarana untuk melihat perjalanan sejarah keris, tombak dan pedang yang merupakan bagian dari warisan seni budaya bangsa.

Baca juga:  Isu Keretakan Hubungan Megawati-Jokowi Santer, Ini Tanggapan FX Hadi Rudyatmo

Presiden mengatakan akan menyumbangkan lima keris ke museum keris tersebut. “Nanti saya antar langsung ke Pak Wali (Walikota Surakarta). Mungkin saya mau, saya kirim, satu, dua, tiga, lima lah,” kata Presiden.

“Salah satunya yang kemarin disampaikan oleh PM Belanda akan saya bawa nanti pas ke Solo, termasuk keris-keris yang saya punya saya simpan di sini saja sudah, dihibahkan, dirawat oleh museum, saya nggak sanggup merawat sendiri,” ujarnya.

Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga:  Paruman Dharma Ghosana, Ini Harapan dan Tujuannya

Museum Keris Nusantara yang berlokasi di Jl. Bhayangkara, Surakarta itu terdiri dari empat lantai. Lantai satu dipergunakan untuk bagian administrasi dan ruang audio visual. Lantai dua merupakan perpustakaan dan ruang anak. Lantai tiga digunakan untuk diorama dan ruang pameran, dan lantai empat merupakan ruang pameran utama.

Terdapat sekitar ratusan koleksi keris yang akan dipamerkan di museum tersebut yang bukan hanya keris dari Jawa, namun juga senjata-senjata tradisional Nusantara. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *